P3PD Pangkas Waktu Pelatihan Aparatur Desa hingga Puluhan Tahun

Ia berharap, mereka terus belajar mengasah pengetahuan melalui sistem pembelajaran online (Learning Management System/LMS).

oleh Tim News diperbarui 16 Okt 2024, 18:24 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2024, 15:13 WIB
P3PD
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo dalam kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Rabu (16/10/2024). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) mempersingkat waktu pelatihan bagi aparatur desa. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo mengatakan, P3PD berhasil memangkas waktu upaya peningkatan kapasitas aparatur desa hingga puluhan tahun.

Ia mencontohkan pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur desa di Jawa Timur (Jatim). Menurut keterangan yang didapat dari Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jatim, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim hanya mampu untuk melatih 500 aparatur desa setiap tahunnya.

"Jatim melalui P3PD berhasil melatih 15.000 aparatur desa. Artinya 15.000 : 500, yaitu 30. Berarti P3PD3 bisa memangkas waktu 30 tahun untuk melatih aparatur desa di Jatim," katanya saat menutup kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Rabu (16/10/2024).

Dalam kesempatan itu, La Ode memuji antusiasme peserta pelatihan aparatur desa (gampong) dari Aceh. Provinsi paling ujung Pulau Sumatera ini paling banyak mengirimkan pesertanya untuk dilatih pada 2024 ini. Bahkan, jumlah pesertanya melebihi peserta dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

Ia berharap, mereka terus belajar mengasah pengetahuan melalui sistem pembelajaran online (Learning Management System/LMS).

"Saya harap teman-teman di Aceh bisa belajar lewat LMS. Supaya bisa, kampung-kampung di Aceh harus tergabung dengan internet," paparnya.

Ia juga menjelaskan pentingnya keterhubungan antara antara pemerintah pusat, daerah, dan desa. "Jangan yang di atas frekuensinya FM, di bawah AM. Jadi yang di atas perlu diturunkan sedikit, yang bawah perlu peningkatan, supaya ketemu," ujarnya.

Direktur Fasilitasi Kerjasama, Lembaga Pemerintahan Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Murtono menambahkan tingkat kehadiran peserta di Aceh mencapai 98,94% atau sebanyak 17.559 peserta. Adapun jumlah desa yang dilatih juga mencapai lebih dari 99 %.

"Ke depan bagi aparatur desa baik yang sudah pernah ikut pelatihan atau belum dapat belajar melalui LMS" ujarnya.

 

Solusi Aparatur Perbaiki Kinerja

Kemendagri
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo dalam kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Provinsi Aceh, Banda Aceh, Rabu (16/10/2024). (Ist)

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aznal Zahri menjelaskan, pelatihan ini merupakan solusi bagi aparatur Gampong untuk memperbaiki kinerja, motivasi, dan dedikasi.

"Pesertanya ada yang kepala 6, umur 65 tahun, ada yang kepala 2. Tapi yang kepala 6 ini semangatnya luar biasa. Empat hari penuh ikuti setiap pelatihan sampai selesai," katanya.

Infografis Penjabat Gubernur Bisa Copot dan Mutasi Pegawai Tanpa Izin Kemendagri
Infografis Penjabat Gubernur Bisa Copot dan Mutasi Pegawai Tanpa Izin Kemendagri (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya