Ungkap Arahan Prabowo Saat Pembekalan Calon Menteri, Nusron: Jangan Korupsi hingga Jaga APBN

Sebanyak 59 tokoh hadir mengikuti kegiatan pembekalan calon menteri Prabowo-Gibran yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). Prabowo yang langsung memberikan arahan kepada calon pembantunya tersebut di pemerintahan mendatang.

oleh Winda Nelfira diperbarui 17 Okt 2024, 01:10 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2024, 01:10 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil Nusron Wahid ke kediamannya di Jalan Kertanegara
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil Nusron Wahid ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta pada hari ini, Senin (14/10/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengungkapkan pesan Presiden Terpilih Prabowo Subianto saat pembekalan calon menteri kabinet yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

Nusron bilang, Prabowo menekankan agar para calon menteri nantinya dapat bekerja dengan baik, jika dipilih sebagai menteri di kabinet pemerintahannya. Prabowo, kata dia ingin para calon menteri bekerja dengan baik dan jangan korupsi.

"Pembekalannya ya nanti kalau diangkat kerja yang baik. Terus jangan korupsi," kata Nusron usai pembekalan, Rabu malam.

Selain itu, Nusron menyebut bahwa Prabowo juga berpesan agar para menteri di kabinetnya nanti bisa membantu menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak bocor.

"Harus membantu penghematan biaya-biaya APBN. Jangan sampai APBN bocor," ungkap Nusron.

"Terus amankan aset-aset negara. Hutan, tanah, laut jangan sampai diserobot asing, diserobot oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," sambungnya.

Sementara itu, saat ditanya ihwal penetapan posisi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Nusron tak memberikan jawaban lugas.

Belum Ada Pembahasan Posisi Menteri

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas usai menghadiri pembekalan calon menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas usai menghadiri pembekalan calon menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenkumHAM) RI Supratman Andi Agtas mengatakan, belum ada pembahasan ihwal penempatan tugas di kementerian Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam pembekalan calon menteri yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

"Belum ada, belum ada, sama sekali belum ada. Itu soal di mana, siapa, akan di mana nanti akan diumumkan oleh Presiden," kata Supratman usai pembekalan calon menteri Kabinet Prabowo-Gibran.

Supratman bilang, dalam pembekalan yang digelar sejak pukul 08.00 WIB itu, Prabowo memberikan arahan agar puluhan calon menteri kabinet bisa membantunya untuk menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.

"Intinya, presiden terpilih memberikan arahan kepada kami semua untuk membantu beliau. Tetapi pesan yang paling mendalam bahwa APBN itu benar-benar harus digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat," jelas dia.

Harus Bisa Jalankan Visi Misi Presiden

Dua Jempol Prabowo Usai Panggil Para Calon Menteri
Prabowo mengatakan telah menerima sejumlah tokoh yang akan diajak bergabung sebagai menteri di kabinet pemerintahannya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, kata dia, para calon menteri kabinet juga diminta bersedia bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang bakal ditentukan. Mereka diharapkan bisa saling berkoordinasi satu sama salin.

"Dan seluruhnya menjalankan visi misi presiden, itu yang ditekankan oleh Bapak Presiden Terpilih," ujar Supratman Andi Agtas.

Sebagai informasi, total ada 59 nama tokoh yang diundang Prabowo untuk mengikuti pembekalan calon menteri di Hambalang hari ini.   

  

Infografis Prediksi 12 Tokoh Berpeluang Besar Masuk Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Prediksi 12 Tokoh Berpeluang Besar Masuk Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya