Makan Bergizi Dimulai Januari 2025, Mensesneg: Mohon Maklumi Jika Belum Sempurna

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dimulai pada Januari 2025.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Okt 2024, 05:10 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 05:10 WIB
Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) terpilih, Prasetyo Hadi.
Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Prasetyo Hadi. (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dimulai pada Januari 2025.

Menurut dia, makan bergizi gratis tersebut menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

"Makan bergizi salah satu yang menjadi program prioritas Beliau. Insyaallah mulai Januari sudah akan bisa dilaksanakan," kata Prasetyo kepada wartawan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).

Meski begitu, dia meminta masyarakat memaklumi apabila program tersebut belum sempurna di awal pelaksanannya. Prasetyo mengatakan program itu berjalan sukses di negara lain karena sudah dilakukan sejak lama.

"Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini. Negara kita akan melaksanakan program makan bergizi. Sementara beberapa negara yang lain itu sudah berjalan puluhan tahun," ujar Mensesneg.

"Kami minta doanya. Kami mohon doa restunya. Mohon juga dimaklumi apabila di awal-awal sistem juga masih belum sempurna," sambung Prasetyo.

Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan program makan bergizi gratis juga belum bisa mencakup semua wilayah Indonesia di awal pelaksanaan. Namun, Prasetyo memastikan pemerintah mencari metode yang efisien agar program tersebut bisa tersalurkan di semua wilayah, khususnya daerah pelosok.

"Kemudian mungkin cakupannya juga belum bisa untuk seluruh rakyat Indonesia. Beberapa wilayah yang lain harus kita cari metodenya. Misalnya di daerah pantai terluar, pulau terluar, di daerah Papua. Tentu tidak bisa kita samakan," tuturnya.

Prioritas Daerah yang Sangat Membutuhkan

Selain itu, Prasetyo menuturkan pemerintah akan memprioritaskan program tersebut di daerah-daerah yang sangat membutuhkan. Hal ini karena keterbatasan fiskal Indonesia.

"Insyaallah, doakan Januari sudah bisa jalan, tapi karena keterbatasan fiskal belum bisa semuanya. Jadi kita akan konsentrasi dulu ke daerah-daerah yang misalnya sangat membutuhkan," pungkas Prasetyo.

Prabowo Pertaruhkan Kepemimpinan demi Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana di Istana Jakarta
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap mempertaruhkan kepemimpinannya demi program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil.

Prabowo pun mempersilakan menteri-menteri yang tidak mendukung program andalannya tersebut untuk keluar dari kabinet yang dipimpinnya.

"Saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," kata Prabowo Subianto saat memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Dia menyampaikan bahwa Kabinet Merah Putih merupakan satu tim yang harus bekerja sama memajukan Indonesia. Prabowo pun meminta Kepala Badan Gizi Nasional dan kementerian/lembaga segera menjalankan program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.

"Program makan bergizi, Kepala Badan Gizi Nasional dan semua kementerian dan lembaga untuk menyiapkan segera. Kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur, tapi jangan takut dengan kesulitan," ujar Prabowo.

Prabowo menyadari beberapa tokoh meragukan kemampuan pemerintah dalam merealisasikan program makan bergizi. Dia mengakui program tersebut tidak dapat selesai dalam waktu 3 bulan.

"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu 2 minggu atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman," kata Prabowo.

Meski begitu, dia meyakini pemerintah dapat mengelola alokasi dana dan mengerahkan sumber daya untuk merealisasikan program makan begizi. Prabowo pun siap mempertaruhkan kepemimpinannya agar program tersebut bisa terlaksana dengan tepat sasaran.

"Kita akan mencapai target yang kita tentukan. Saya haqqul yaqin, saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya," ucap Prabowo.

 

 

Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya