Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta akhir pekan, Minggu, 15 Desember 2024, diperkirakan seluruh langitnya akan hujan ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi berawan tebal. Kecuali di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan turun hujan berintensitas ringan.
Advertisement
Baca Juga
Begitu pun untuk langit Jakarta pada malam hari seluruhnya akan berawan tebal. Kecuali Jakarta Barat akan hujan dengan intensitas ringan.
Advertisement
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi dan Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi hingga malam akan hujan berintensitas ringan.
Kemudian, di Depok, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi dan siang hujan ringan, namun pada malam hari akan berawan tebal.
Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi hingga malam akan hujan ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Hujan Ringan |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |
 Jakarta Pusat |  Hujan Ringan |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Jakarta Selatan |  Hujan Ringan |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Jakarta Timur |  Hujan Ringan |  Berawan Tebal |  Berawan Tebal |
 Jakarta Utara |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Berawan Tebal |
 Kepulauan Seribu |  Berawan Tebal |  Hujan Ringan |  Berawan Tebal |
 Bekasi |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Depok |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Berawan Tebal |
 Kota Bogor |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Tangerang |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Jakut pada Jumat Pagi Ini
Banjir rob kembali merendam wilayah RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1, Pluit, Kecamatan Penjaringan, pada Jumat (13/12/2024) pagi. Hal ini membuat warga kesulitan untuk beraktivitas di kawasan pelabuhan.
"Saya masih mencari cara untuk pergi ke pelabuhan pagi ini," ujar Dimas Prasetyo, salah seorang warga, di Jakarta, dikutip dari Antara.
Dimas menjelaskan bahwa RW 22 merupakan akses utama menuju Pelabuhan Kaliadem Muara Angke. Setiap hari, ia harus bekerja di kawasan pelabuhan tersebut, namun perjalanan sering terhambat oleh banjir yang melanda wilayah itu.
"Air cukup tinggi dan kendaraan riskan untuk melintas," ungkapnya, seraya menambahkan bahwa banjir rob ini sudah beberapa kali terjadi, memaksa warga menunggu surutnya air sebelum dapat melanjutkan aktivitas.
Sementara itu, anak-anak dan warga terlihat berjalan di tengah genangan, sedangkan beberapa kendaraan seperti becak masih dapat melintasi jalan yang terendam.
Ketua RW 22 Muara Angke, Bani, mengungkapkan bahwa banjir kali ini cukup besar hingga air masuk ke permukiman warga.
"Air cukup tinggi dan masuk ke permukiman serta jalan," kata Bani.
Advertisement
Waspada Banjir Saat Musim Hujan, Simak Tips Mengantisipasinya
Memasuki musim penghujan beberapa daerah di Indonesia dilaporkan terdampak banjir, tentunya banjir kerap kali menjadi persoalan bagi pemerintah dan masyarakat.
Banjir merupakan bencana alam yang sering kali terjadi saat musim hujan, yang dapat menimbulkan kerusakan besar pada infrastruktur, rumah, hingga menelan korban jiwa. Banjir terjadi ketika curah hujan yang tinggi tidak mampu diserap oleh tanah atau aliran sungai.
Dilansir dari situs resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, pada Kamis (05/12/2024), perlunya kesadaran masyarakat untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh banjir.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi banjir selama musim hujan.
1. Menjaga lingukungan sekitar
Menjaga lingkungan sungai atau selokan, sungai sebaiknya dipelihara dengan baik. Jangan membuang sampah ke selokan. Sungai atau selokan jangan dijadikan tempat pembuangan sampah
2. Hindari membuat rumah di pinggiran sungai
Saat ini semakin banyak warga yang membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungai jangan dijadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan masyarakat tidak teratur.
3. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
Pohon yang telah ditebang sebaiknya ada penggantinya. Menebang pohon yang telah berkayu kemudian ditanam kembali tunas pohon yang baru. Hal ini ditujukan untuk regenerasi hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul.
4. Buang sampah pada tempatnya
Sering kali masyarakat Indonesia membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke sungai, tentu hal ini akan memebrikan dampak buruk di kemudian hari. Karena sampah yang menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah hujan sedang tinggi. Pengelolaan sampah yang tepat bisa membantu mencegah banjir.
5. Rajin membersihkan saluran air
Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala. Hal ini bertujuan agar terjadi hujan deras, air tidak akan tersumbat dan mampu mencegah terjadinya banjir.
Â
Penulis: Aqmarina Aulia Jami