Makan Bergizi Gratis di Jakarta Selatan Mulai Dilakukan, Tidak Ada Susu

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jakarta Selatan resmi dimulai, namun menu makan siang di SDN Bangka 01 Pagi tak dilengkapi susu. Siswa diimbau membawa peralatan makan dan minum sendiri.

oleh Tim News diperbarui 13 Jan 2025, 12:14 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 12:14 WIB
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta Selatan dimulai pada Senin, (13/1/2025). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Bangka 01 Pagi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta Selatan dimulai pada Senin, (13/1/2025). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Bangka 01 Pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta Selatan dimulai pada Senin, (13/1/2025). Salah satu sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Bangka 01 Pagi.

Saat meninjau program MBG di SDN Bangka 01 Pagi, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, mengakui bahwa susu belum tersedia untuk sementara waktu. "Sementara belum," ungkap Munjirin dalam konferensi pers.

Menu MBG di sekolah tersebut terdiri dari ayam mentega, tumis kacang panjang, orek tempe, nasi, dan sepotong buah pepaya.

Selain itu, siswa juga diimbau untuk membawa peralatan makan sendiri, seperti sendok dan garpu, serta air minum masing-masing. "Ya memang dianjurkan untuk sendok dan minumnya membawa sendiri dari rumah," tambah Munjirin.

Kepala Sekolah SDN Bangka 01 Pagi, Agus Suwardi, menjelaskan bahwa pihak sekolah belum mendapatkan informasi mengenai ketersediaan susu di menu MBG selanjutnya.

"Kalau seperti itu kami dari penerima, karena penerima kami belum tahu menu selanjutnya nanti bisa kami tanya kepada kepala SPPG," kata Agus.

Agus menambahkan bahwa pihak sekolah hanya mengimbau siswa untuk membawa air minum sendiri menggunakan tempat minum pribadi. "Hanya anak itu membawa tumbler air minum karena sudah kebiasaan sehari-hari," imbuhnya.

 

Makan Bergizi Gratis Dimulai di Jakarta Utara Hari Ini, Ada 21.223 Penerima Manfaat

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dimulai di Jakarta Utara pada Senin (13/1/2025). Sebanyak 21.223 peserta didik penerima manfaat di Jakarta Utara akan disiapkan MBG oleh tujuh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"7 SPPG baru siap melaksanakan MBG mulai hari ini tanggal 13 Januari 2024, akan melayani 64 sekolah dan 21.223 peserta didik," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Sarjoko saat dikonfirmasi, Senin, (13/1/2025).

Rincian tujuh SPPG itu, antara lain SPPG Sagolicious Indonesia Prima Kelapa Gading yang bakal melayani 8 sekolah dengan total 3.081 siswa.

Kemudian, ada SPPG Koja yang akan mendistribusikan MBG ke 4 sekolah dengan 2.991 siswa. Lalu, ada SPPG Koja/Yayasan Megaverse Infiniti Nusantara dengan 5 sekolah. SPPG ini akan menyediakan MBG bagi 2.759 siswa.

Selanjutnya, SPPG Kemang, Jakarta Selatan. SPPG Kemang akan melayani 12 sekolah dengan total 3.094 siswa. Sedangkan, SPPG Kota Jakarta Timur Ciracas bakal mendistribusikan MBG ke 13 sekolah dengan jumlah 3.045 siswa.

Keenam, terdapat SPPG Khusus Yayasan Peleton Buaran, Jakarta Timur yang akan menyiapkan menu MBG untuk 7 sekolah dengan 3.170 siswa. Terakhir, ada SPPG Yayasan Mora Perkasa Pulogadung Jakarta Timur yang akan menjangkau 11 sekolah dengan total 3.083 siswa.

"Sehingga mulai 6 Januari hingga 13 Januari 2025 telah beroperasi 11 SPPG dengan sasaran 105 sekolah dan 33.277 peserta didik," ucap Sarjoko.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi dijadwalkan menghadiri program MGB perdana di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pratikno dan Teguh akan meninjau langsung pelaksanaan MGB di SLB B/C Cahaya Jaya pada pukul 09.00 WIB.

Prabowo Sebut Jepang Berminat Kerja Sama di Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Jepang berminat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam program makan bergizi gratis. Prabowo menyampaikan Jepang telah memiliki pengalaman puluhan tahun menjalankan program makan bergizi gratis.

"Mereka (Jepang) juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun," kata Prabowo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025).

Makan bergizi gratis sendiri merupakan program unggulan Prabowo yang mulai dijalankan sejak 6 Januari 2025. Prabowo mengatakan Jepang menawarkan untuk memberikan pelatihan terkait program tersebut.

"Dan mereka yang menawarkan inisiatif mereka untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan, dan lain sebagainya," ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Prabowo mengajak Jepang terlibat dalam program industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi. Dia juga mengajak Jepang bekerja sama di berbagai bidang.

"Saya undang mereka untuk ikut dalam kerjasama di bidang pangan, di bidang maritim, di bidang energi, perikanan, dan sebagainya," tutur Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membeberkan sejumlah program prioritas pemerintahannya selama lima tahun mendatang saat bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Mulai dari, swasembada pangan, swasembada energi, hingga hilirisasi dan industrialisasi.

"Sebagaimana yang mulia sudah mungkin mempelajari, pemerintah yang saya pimpin memiliki prioritas-prioritas yang penting yang akan kami laksanakan," kata Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025).

"Yang pertama adalah swasembada pangan. Yang kedua swasembada energi. Yang ketiga adalah hilirisasi dan industrialisasi dari sumber daya alam kita," sambungnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya