Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan, soal rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut, sudah ada perwakilan dari masing-masing pihak untuk membahas pertemuan itu.
"Tadi kan sudah ditanyakan akan ada perwakilannya, nah itu kita akan menunggu, dan saya sendiri belum mendapatkan pemberitahuan langsung dari Pak Prabowo," kata Dasco, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dia menegaskan, akan menyikapi dengan baik bagaimana pun hasil dari pembahasan pertemuan Prabowo dan Megawati.
Advertisement
"Tentunya kita akan sikapi semua dengan baik kan begitu. Sebenarnya kan ini bukan sesuatu yang luar biasa. Inikan suatu yang baik-baik yang memang semestinya dilakukan, sehingga menurut saya kita akan tunggu semua yang hal baik yang akan terjadi dan berjalan," jelas dia.
Saat ditanya soal unggahan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani apakah sinyal PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo, Dasco tak menjawab secara lugas.
Diketahui, Puan mengunggah video yang menceritakan soal keutuhan bangsa di akun instagram pribadinya.
"Ini bukan soal merapat dan bukan merapat memang semangat persatuan dan kesatuan itu yang memang harus pada saat ini di tengah situasi internasional yang tidak baik-baik saja ini jangan sampai masuk ke negara kita tetapi kemudian kita tidak siap," jelasnya.
"Semua semangat persatuan dan kesatuan itu kita pahami dan kita setuju bahwa hal itu perlu dilakukan dalam rangka menghadapi situasi yang sedang tidak baik-baik saja di luar," imbuh Dasco.
Kata PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, pertemuan antara ketua umumnya Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa saja terjadi.
"Jadi apa yang dikatakan oleh Ketua DPR Mbak Puan Maharani tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri adalah sesuatu hal yang sangat mungkin untuk terjadi begitu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Hanya saja pertemuan antara Prabowo dan Megawati tinggal menunggu waktu dan tempat baik. Antara Megawati dan Prabowo punya catatan sejarah hubungan yang baik.
"Latar belakang hubungan persahabatan yang baik itu, menurut saya tidak akan menjadi hambatan untuk pertemuan antara kedua tokoh bangsa yang bersahabat itu," ujar Basarah.
Selain itu, Megawati juga memiliki pandangan yang sama terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia hari ini. Megawati juga memiliki harapan agar Presiden Prabowo bisa membawa Indonesia melewati masa kritis.
"Pada titik itu saya lihat Ibu Mega memiliki concern agar pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh Presiden Prabowo ini dapat membawa bangsa dan negara Indonesia melalui masa-masa kritis itu," imbuh Basarah.
Advertisement
Megawati Ungkap Tidak Musuhan dengan Prabowo
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto. Hubungan kedua tokoh itu dikabarkan menghangat dalam waktu belakangan ini.
"Pak Prabowo nih, orang mikir saya sama Pak Prabowo musuhan apa enggak, enggak," kata Megawati, saat pidato politik di HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Tak hanya itu, Megawati juga menyebut, memiliki perasaan yang sama dengan Prabowo. Lantaran, sama-sama mengemban sebagai ketua umum di partai politik.
"Lha tapi saya bilang ‘Mas kita kan boleh dong saya ketua umum, kamu ketua umum. Kalau kamu dibegitukan melihat anak buah kamu dibegitukan apa rasanya sebagai ketum, pasti perasaan kita sama," jelas dia.
Lebih lanjut, Megawati pun mengungkapkan, ada sosok yang menyampaikan Prabowo menginginkan nasi goreng yang dimasaknya. Namun Megawati menolak karena sudah pusing mengurus anak-anaknya di PDIP.
"Bukan sombong, padahal dia senang, saya masakin nasi goreng, udah lama. Ada yang ngomong, ada yang ngomong minta dimasakin nasi goreng. Lho aku ae lagi mumet anak-anak ku banyak yang enggak," ujarnya.
Infografis
Advertisement