[VIDEO] Rebana dan Beduk Berkualitas Tinggi `Made In` Demak

Meskipun rebana ini kecil, namun butuh keahlian dalam proses produksinya. Yang paling sulit adalah proses penentuan nada.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jul 2013, 13:58 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2013, 13:58 WIB
rebana-130715b.jpg
Ramadan tiba, saatnya pengusaha rebana dan beduk banjir rezeki. Seperti yang dirasakan H Musthopa, seorang pemilik pabrik rebana di Demak, Jawa Tengah. Tak cuma membuat rebana, Musthopa juga memproduksi beduk berkualitas tinggi.

"Alhamdulillah meningkat," kata Musthopa kepada Liputan 6 SCTV, Senin (15/7/2013).

Tak mudah untuk membuat beduk maupun rebana. Beduk Musthopa terbuat dari kulit kerbau. Sementara kayunya merupakan kayu trambesi yang telah didatangkan sejak 2012 lalu. Kayu ini diukir langsung oleh tangan para pengrajin.

Maka tak heran jika harganya mahal, bisa mencapai Rp 125 juta per buah. Beduk ini pun telah melanglang buana hingga ke Amerika. Tak berhenti di negeri Paman Sam, ada beberapa negara lain yang juga tertarik pada beduk buatan Musthopa, seperti Yugoslavia, Brunei Darussalam, dan Malaysia.

Sementara si rebana kulit kambing buatan Musthopa juga tak kalah rumit proses pembuatannya. Meskipun rebana ini kecil, namun butuh keahlian dalam proses produksinya. Yang paling sulit adalah proses penentuan nada. Tak heran harganya bisa mencapai Rp 8 juta.

Kulit yang dipakai dalam proses pembuatan rebana merupakan kulit pilihan. "Saya kalau cari kulit, pilih hewan yang dari kecil sampai dewasa tak pernah sakit. Rebana ini ada bermacam-macam jenisnya. Ada genting, kecipung, kening derep," jelas Musthopa. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya