[VIDEO] Diultimatum Militer, Pendukung Morsi Bergeming

Massa pendukung militer berkumpul di lapangan Tahrir, sedangkan pendukung Mursi menguasai jalan utama Kota Kairo dan Alexandria.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jul 2013, 17:16 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2013, 17:16 WIB
mesir-ricuh130727c.jpg
Lautan manusia memenuhi alun-alun Tahrir, Mesir. Mereka mendukung Jenderal Abdul Fattah Alsisi yang dipercaya mampu membuat kondisi Mesir jauh lebih baik. Tidak ingin kalah, massa pendukung Presiden terguling Mohammed Morsi juga menguasai sejumlah kawasan antara lain jalan-jalan utama Kota Kairo dan Alexandria.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV Petang, Sabtu (27/7/2013), jutaan orang berkumpul di lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, untuk mengekspresikan dukungan mereka pada militer Mesir. Massa mendesak militer bertindak tegas jika terjadi kekerasan yang dikhawatirkan akan terus berkelanjutan. Aksi protes yang terus memakan korban ini menjadi pertimbangan utama pihak militer untuk mengambil sikap.

Pihak militer pun memberikan ultimatum 48 jam agar kelompok Ikhwanul Muslimin menyatakan untuk menghentikan rentetan unjuk rasa agar tidak jatuh lagi korban jiwa. Sejak dikeluarkan ultimatum Kamis 25 Juli 2013 lalu, Ikhwanul Muslimin belum juga menyetujui perdamaian.

Massa Ikhwanul Muslimin masih bersikeras menuntut Mohammed Morsi tetap menjadi Presiden Mesir. Unjuk rasa seringkali berakhir dengan bentrokan berdarah. Pihak pendukung Mursi mengklaim korban berjatuhan karena bentrokan terjadi dengan kubu anti-Mursi yang dibantu pihak militer.

Suasana politik di Mesir masih terus bergejolak. Ikhwanul Muslimin menuntut dikembalikannya posisi Morsi sebagai Presiden Mesir. Gelombang protes pun masih gencar dilakukan hingga memakan korban.

Dalam bentrokan di Jumat, 26 Juli 2013 kemarin, korban tewas diperkirakan mencapai 31 orang dan 175 lainya terluka. (Adi)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya