Jelang Lebaran, pedagang daging di berbagai pasar mulai semakin rajin menjajakan dagangannya. Seperti yang terlihat di Pasar Klender, Jakarta Timur. Bahkan, mereka berjualan hingga ke bahu jalan.
Aan, salah seorang pedagang mengatakan, berjualan di bahu jalan jelang Lebaran sudah menjadi tradisi turun-temurun sejak puluhan tahun lalu. Berjualan di pinggir jalan seperti ini hanya berlangsung selama 2 hari.
"Memang begini kalau mau Lebaran. Cuma 2 hari sebelum Lebaran," kata Aan ditemui di Pasar Klender, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Pedagang musiman yang sehari-hari berjualan kue kering itu mengaku dapat menjual 1 ekor sapi dalam sehari. Dia sudah melakukan ini selama 20 tahun terakhir. "Sehari bisa 360 kilogram. Jualannya cuma 2 hari sekarang sama besok," ucapnya.
Pedagang yang berjualan di bahu jalan ternyata tak hanya pedagang musiman. Pedagang yang sudah memiliki kios di Pasar Klender pun tak mau ketinggalan menggelar lapaknya.
Ali Sadikin misalnya. Pria yang sudah berjualan selama 24 tahun itu mengaku cukup laris berjualan di bahu jalan. Karena itu, Ali tak mau ketinggalan untuk ikut berjualan di bahu jalan. "Pagi jualan di dalam untuk langganan biasanya. Nah mulai siang baru keluar deh," terang Ali.
Dalam sehari, Ali dapat menjual 460 kilogram daging dengan harga Rp 110 ribu per kilogram. Harga itu menurutnya sudah sempat mengalami penurunan hingga akhirnya naik kembali.
"Pas daging impor masuk turun sampai Rp 85 ribu per kilo. Tapi pada nggak suka karena daging itu kan nggak pernah dibersihin. Kita juga nggak tahu itu daging sudah berapa lama. Pelanggan juga bilang pas dimasak rasanya kurang enak," ungkap Ali.
Pantauan Liputan6.com, ratusan pedagang daging sapi tumpah ruah ke bahu jalan. Mereka menggelar dagangan di atas lapak seluas 150 x 50 cm. Mereka berjajar rapi dari sebelum pintu masuk Pasar Klender hingga ke depan masjid yang letak di seberang pasar. Para pedagang dikenai biaya Rp 100 ribu untuk 2 hari berdagang di bahu jalan. (Frd/Ism)
Aan, salah seorang pedagang mengatakan, berjualan di bahu jalan jelang Lebaran sudah menjadi tradisi turun-temurun sejak puluhan tahun lalu. Berjualan di pinggir jalan seperti ini hanya berlangsung selama 2 hari.
"Memang begini kalau mau Lebaran. Cuma 2 hari sebelum Lebaran," kata Aan ditemui di Pasar Klender, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Pedagang musiman yang sehari-hari berjualan kue kering itu mengaku dapat menjual 1 ekor sapi dalam sehari. Dia sudah melakukan ini selama 20 tahun terakhir. "Sehari bisa 360 kilogram. Jualannya cuma 2 hari sekarang sama besok," ucapnya.
Pedagang yang berjualan di bahu jalan ternyata tak hanya pedagang musiman. Pedagang yang sudah memiliki kios di Pasar Klender pun tak mau ketinggalan menggelar lapaknya.
Ali Sadikin misalnya. Pria yang sudah berjualan selama 24 tahun itu mengaku cukup laris berjualan di bahu jalan. Karena itu, Ali tak mau ketinggalan untuk ikut berjualan di bahu jalan. "Pagi jualan di dalam untuk langganan biasanya. Nah mulai siang baru keluar deh," terang Ali.
Dalam sehari, Ali dapat menjual 460 kilogram daging dengan harga Rp 110 ribu per kilogram. Harga itu menurutnya sudah sempat mengalami penurunan hingga akhirnya naik kembali.
"Pas daging impor masuk turun sampai Rp 85 ribu per kilo. Tapi pada nggak suka karena daging itu kan nggak pernah dibersihin. Kita juga nggak tahu itu daging sudah berapa lama. Pelanggan juga bilang pas dimasak rasanya kurang enak," ungkap Ali.
Pantauan Liputan6.com, ratusan pedagang daging sapi tumpah ruah ke bahu jalan. Mereka menggelar dagangan di atas lapak seluas 150 x 50 cm. Mereka berjajar rapi dari sebelum pintu masuk Pasar Klender hingga ke depan masjid yang letak di seberang pasar. Para pedagang dikenai biaya Rp 100 ribu untuk 2 hari berdagang di bahu jalan. (Frd/Ism)