Polisi Telusuri Barang Sisca Yofie yang Masih Hilang

Dari penyidikan sementara, motif kedua pelaku yang diduga menganiaya manajer multifinance itu lantaran ingin mengambil tas Sisca.

oleh Edward Panggabean diperbarui 12 Agu 2013, 13:47 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2013, 13:47 WIB
kombespol-agusrianto-130812b.jpg
Polisi masih terus menelusuri barang-barang milik korban Fransisca Yofie alias Sisca, yang tewas lantaran diseret dengan motor oleh dua tersangka aksi kekerasan bernama Wawan (W) dan Ade (A).

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto mengatakan dari penyidikan sementara, motif kedua pelaku yang diduga menganiaya manajer multifinance itu lantaran ingin mengambil tas yang isinya barang-barang berharga milik Sisca, salah satunya seperti HP.

"Jadi saat di TKP, memang salah satu barang yang diperkirakan milik korban memang ada di tempat, namun dalam tas itu tidak terdapat barang-barang berharga milik korban," kata Kabagpenum Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/8/2013).

Ia pun menjelaskan seperti pada umumnya acapkali di dalam tas tersebut ada barang-barang berupa HP, SIM, KTP dan ATM, namun saat di lokasi kejadian polisi tidak menemukan barang-barang di dalam tas tersebut.

"Seperti kebanyakan orang pasti memiliki handphone kan, tapi itu tidak kita temukan. Kemudian seorang pengendara kendaraan sudah pasti memiliki SIM, nah itu juga tidak kita temukan," ungkap Agus.

Olenya, barang-barang itu, tim penyidik polisi tengah melakukan penelusuran untuk menemukan barang-barang tersebut, seperti Handphone, SIM, kartu ATM, dan KTP milik korban. "(Barang-barang) itu yang sedang kita telusuri," pungkas dia.

Sisca Yofie (30), branch manager sebuah leasing di Bandung Jawa Barat dibunuh secara sadis pada pekan pertama bulan Agustus ini, Senin 6 Agustus kemarin. Sisca diduga diseret dua pelaku Wawan dan Ade dengan motor sejauh 200 meter.

Wawan ditangkap di daerah Ciranjang-Cianjur, Jawa Barat pada Minggu 11 Agustus siang kemarin, sedang Ade menyerahkan diri ke kantor polisi sehari sebelumnya. (Ary)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya