Ketua KPK Abraham Samad menyatakan investigasi terhadap segala data dan keterangan dalam kasus suap mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini belum sampai pada pembuktian aliran dana ke Partai Demokrat, khususnya ke pendanaan Konvensi Capres.
"Belum disimpulkan sampai ke situ (dana ke Konvensi Capres Demokrat), karena ada dokumen masih diinvestigasi," kata Abraham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Menurut Abraham, penyelidikan dan investigasi juga belum sampai pembuktian adanya nama salah satu anggota Komite yang tersangkut dalam kasus suap US$ 700 ribu.
"Masih banyak dokumen yang perlu diverifikasi," tutur Abraham.
Abraham juga menyatakan, KPK tak akan gentar untuk meminta keterangan, maupun menahan seseorang dari Partai Demokrat bila memang terbukti. Meskipun orang itu adalah seorang elite partai.
"Anak emasnya (Andi Malarangeng) saja kita tahan," tegas Abraham.
Sehingga, lanjut Abraham, KPK sampai saat ini sedang melakukan penyelidikan dan investigasi mendalam dalam kasus di Lembaga Migas itu. (Tnt/Sss)
"Belum disimpulkan sampai ke situ (dana ke Konvensi Capres Demokrat), karena ada dokumen masih diinvestigasi," kata Abraham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Menurut Abraham, penyelidikan dan investigasi juga belum sampai pembuktian adanya nama salah satu anggota Komite yang tersangkut dalam kasus suap US$ 700 ribu.
"Masih banyak dokumen yang perlu diverifikasi," tutur Abraham.
Abraham juga menyatakan, KPK tak akan gentar untuk meminta keterangan, maupun menahan seseorang dari Partai Demokrat bila memang terbukti. Meskipun orang itu adalah seorang elite partai.
"Anak emasnya (Andi Malarangeng) saja kita tahan," tegas Abraham.
Sehingga, lanjut Abraham, KPK sampai saat ini sedang melakukan penyelidikan dan investigasi mendalam dalam kasus di Lembaga Migas itu. (Tnt/Sss)