Kapolri Jenderal Timur Pradopo meresmikan ruangan pelayanan ICU (intensif care unit) dan penambahan instalasi kedokteran forensik di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Momen ini pun dimanfaatkan Timur untuk mengingatkan pentingnya hidup sehat bagi seorang polisi.
Jenderal bintang 4 itu berharap, fungsi RS Raden Said Sukanto tak cuma memberikan pelayanan kesehatan secara curatif (pengobatan). RS ini juga diharapkan mampu memfasilitasi para anggota polisi untuk melakukan pelayanan kesehatan secara preventif (pencegahan), khususnya bagi mereka yang telah memasuki usia di atas 40 tahun.
"Hidup sehat ini juga tanggung jawab kedokteran. Jadi bersikap fungsi pencegahan," tutur Timur di lokasi, Jakarta Timur, Senin (9/9/2013). Dia pun mencontohkan rutinitasnya yang tak pernah absen berolahraga.
"Karena kalau tidak begitu, tidak maksimal tugasnya. Polri harus siap setiap saat. Ini tugas Pusdokkes gimana budaya hidup sehat harus terus digulirkan di tiap strata manapun," imbuhnya.
Timur menekankan, kehadiran RS Raden Said Sukanto atau RS Polri kini dapat meningkatkan pengungkapan kasus terkait masalah forensik, scientific identification (identifikasi ilmiah).
"Bukan bersyukur saat ada musibah, tapi Polri menyukuri tiap ada musibah. Polri punya peranan penting untuk selesaikan itu. Kita sudah 100% bisa identifikasi, itu karena perawatan, SDM, dan pelayanan," kata Timur.
Dia pun mengingatkan pihak RS Raden Said Sukanto untuk bisa selalu memberikan pelayanan terbaik, baik kepada anggota Polri maupun masyarakat. "Karena mulai tahun depan dari pemerintah, semua rumah sakit harus semua masyarakat yang masuk dalam asuransi," pungkas Timur. (Ndy/Ism)
Jenderal bintang 4 itu berharap, fungsi RS Raden Said Sukanto tak cuma memberikan pelayanan kesehatan secara curatif (pengobatan). RS ini juga diharapkan mampu memfasilitasi para anggota polisi untuk melakukan pelayanan kesehatan secara preventif (pencegahan), khususnya bagi mereka yang telah memasuki usia di atas 40 tahun.
"Hidup sehat ini juga tanggung jawab kedokteran. Jadi bersikap fungsi pencegahan," tutur Timur di lokasi, Jakarta Timur, Senin (9/9/2013). Dia pun mencontohkan rutinitasnya yang tak pernah absen berolahraga.
"Karena kalau tidak begitu, tidak maksimal tugasnya. Polri harus siap setiap saat. Ini tugas Pusdokkes gimana budaya hidup sehat harus terus digulirkan di tiap strata manapun," imbuhnya.
Timur menekankan, kehadiran RS Raden Said Sukanto atau RS Polri kini dapat meningkatkan pengungkapan kasus terkait masalah forensik, scientific identification (identifikasi ilmiah).
"Bukan bersyukur saat ada musibah, tapi Polri menyukuri tiap ada musibah. Polri punya peranan penting untuk selesaikan itu. Kita sudah 100% bisa identifikasi, itu karena perawatan, SDM, dan pelayanan," kata Timur.
Dia pun mengingatkan pihak RS Raden Said Sukanto untuk bisa selalu memberikan pelayanan terbaik, baik kepada anggota Polri maupun masyarakat. "Karena mulai tahun depan dari pemerintah, semua rumah sakit harus semua masyarakat yang masuk dalam asuransi," pungkas Timur. (Ndy/Ism)