[VIDEO] Tak Sadari Kebakaran, Rumah Pemilik Mebel Hangus Terbakar

Meski di dalam rumah, pemilik mebel mengaku tidak menyadari api mulai membakar rumah dan usaha mebelnya hingga ludes terbakar.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Sep 2013, 02:13 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 02:13 WIB
terk1-kebakaran-130905b.jpg
Sebuah rumah yang juga dijadikan pabrik mebel di Kupang, Nusa Tenggara Timur, hangus dilalap api. Saat kejadian, pemilik tak menyadari tempat usahanya terbakar meski berada di dalam rumah.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (10/9/2013), kobaran api dengan cepat merambat dan membakar seluruh rumah yang juga digunakan untuk usaha mebel di permukiman padat penduduk, Oesapa, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Barang-barang di dalam bengkel mebel yang mudah terbakar membuat api semakin cepat membesar. Pemilik mebel mengaku tidak menyadari api mulai membakar rumah dan usaha mebelnya hingga ludes terbakar.. Padahal saat kejadian, pemilik bersama keluarga sedang berada di rumah. 3 Mobil pemadam kebakaran dibantu puluhan mobil tangki air didatangkan ke lokasi untuk memadamkan api. Api berhasil dilokalisir sehingga kebakaran tidak merambat ke rumah warga lainnya.

Polres Kota Kupang masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan seluruh isi bengkel mebel tersebut. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu tapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Kebakaran juga melanda gudang penjemuran karet kering PT Hoktong Musi II di Kota Palembang, Sumatera Selatan, hingga ludes terbakar. Puluhan ton karet yang sedang dijemur di lantai 4 gudang PT Hoktong terbakar. Api pun merambat hingga menghabiskan lantai lainnya.

Sumber api diperkirakan dari arus pendek listrik di lantai 4. Karyawan tak bisa memadamkan api karena kurangnya peralatan sampai ke lantai 4. 26 mobil pemadam kebakaran juga sulit memadamkan api. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya