Dinas Perhubungan DKI Jakarta bertindak tegas menertibkan mobil dan sepeda motor yang kedapatan parkir sembarangan dengan mencabut pentil ban sepeda motor dan menggembok ban mobil. Kini, kawasan Roxy, Jakarta Pusat, tepatnya di bawah jembatan layang, mulai tertib dan sepi dari parkir liar.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (19/9/2013), jalanan di kawasan tersebut lancar dan tak terjadi kemacetan. Biasanya, kendaraan yang diparkir sembarangan bisa memakan setengah dari badan jalan.
Dalam sepekan ini, Dishub DKI Jakarta memang gencar melakukan operasi yang dimulai pada Selasa, 17 September 2013. Pusat operasi fokus di kawasan Roxy, tepatnya di bawah jembatan layang.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Muhammad Akbar mengatakan, setelah operasi di kawasan Roxy, pihaknya akan menggelar penertiban di Tanah Abang, Kramat Raya, dan sekitar Monas.
"Tapi ini nanti, kita fokus di Roxy saat ini. Biasanya operasinya siang, sekitar jam 1-an," terangnya.
Dia menerangkan, motor dan mobil ditindak bila parkir di badan jalan dan jelas ada larangan parkir. "Mereka memang kecewa (pentil motor) dicabut, tapi harus menyadari bahwa sudah berbuat kesalahan," tegas Akbar. (Ado/Mut)
Pantauan Liputan6.com, Kamis (19/9/2013), jalanan di kawasan tersebut lancar dan tak terjadi kemacetan. Biasanya, kendaraan yang diparkir sembarangan bisa memakan setengah dari badan jalan.
Dalam sepekan ini, Dishub DKI Jakarta memang gencar melakukan operasi yang dimulai pada Selasa, 17 September 2013. Pusat operasi fokus di kawasan Roxy, tepatnya di bawah jembatan layang.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Muhammad Akbar mengatakan, setelah operasi di kawasan Roxy, pihaknya akan menggelar penertiban di Tanah Abang, Kramat Raya, dan sekitar Monas.
"Tapi ini nanti, kita fokus di Roxy saat ini. Biasanya operasinya siang, sekitar jam 1-an," terangnya.
Dia menerangkan, motor dan mobil ditindak bila parkir di badan jalan dan jelas ada larangan parkir. "Mereka memang kecewa (pentil motor) dicabut, tapi harus menyadari bahwa sudah berbuat kesalahan," tegas Akbar. (Ado/Mut)