Pemadaman listrik bergilir di Sumatera Utara menyusahkan masyarakat. Selain banyak pedagang terpaksa mengandalkan genset, pemadaman ini juga membuat barang elektronik masyarakat menjadi rusak.
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (21/9/2013), salah satu warga yang merasakan kerugian dari pemadaman ini ialah Iskandar. Pedagang minuman ini terpaksa membeli solar untuk menyalakan genset agar bisa tetap berjualan. Akibatnya penghasilannya menurun.
Tak hanya pedagang, para mahasiswa juga terpaksa mengisi daya listrik komputer jinjing dan telepon seluler mereka di warung makan karena listrik di tempat kost sudah mati sekian jam.
Bahkan, pemadaman listrik itu menyebabkan sepasang suami istri tewas setelah menghirup asap genset saat pemadaman listrik pada pekan lalu.
Pemadaman listrik bergilir yang sudah berlangsung 2 pekan terakhir akan masih berlangsung hingga awal November mendatang. Kondisi ini terjadi di antaranya akibat defisit pasokan listrik dan keterlambatan operasional PLTU Pangkalan Susu di Langkat, Sumatera Utara. (Ali/Mut)
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (21/9/2013), salah satu warga yang merasakan kerugian dari pemadaman ini ialah Iskandar. Pedagang minuman ini terpaksa membeli solar untuk menyalakan genset agar bisa tetap berjualan. Akibatnya penghasilannya menurun.
Tak hanya pedagang, para mahasiswa juga terpaksa mengisi daya listrik komputer jinjing dan telepon seluler mereka di warung makan karena listrik di tempat kost sudah mati sekian jam.
Bahkan, pemadaman listrik itu menyebabkan sepasang suami istri tewas setelah menghirup asap genset saat pemadaman listrik pada pekan lalu.
Pemadaman listrik bergilir yang sudah berlangsung 2 pekan terakhir akan masih berlangsung hingga awal November mendatang. Kondisi ini terjadi di antaranya akibat defisit pasokan listrik dan keterlambatan operasional PLTU Pangkalan Susu di Langkat, Sumatera Utara. (Ali/Mut)