Desmond Sebut Ruhut `Kumpul Kebo`, Demokrat: Tidak Etis

"Sehingga kami sangat kecewa karena menjurus personal," kata Nurhayati.

oleh Riski Adam diperbarui 25 Sep 2013, 12:59 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2013, 12:59 WIB
nurhayati-asegaf-130617b.jpg
Fraksi Demokrat berang dengan pernyataan anggota Fraksi Gerindra Desmond Mahesa yang menolak Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III dengan cara menyinggung masalah pribadi. Demokrat menilai cara Desmond tersebut tidak etis.

"Itu sangat tidak etis karena ini ketetapan fraksi. Fraksi kan terima dari DPP, tapi kalau kemudian menjurus ke personal tidak etis. Kami melobi kan bukan personal," kata Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

"Sehingga kami sangat kecewa karena menjurus personal," tambah Nurhayati yang juga mantan Staf Khusus Ani Yudhoyono itu.

Nurhayati menyebut penolakan Ruhut ini merupakan preseden buruk bagi DPR. Sebab, selama ini telah ada sebuah konvensi atau kebiasaan di DPR bahwa calon yang diusulkan oleh fraksi langsung disepakati.

"Ini preseden yang tak baik bagi DPR karena kita sudah ada konvensi. Itu disetujui semua pimpinan DPR, fraksi," tutur Nurhayati.

Sebelumnya, DPR menunda pengesahan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR. Sebab, sejumlah anggota DPR menolak sosok pria yang karib disapa si Poltak itu. DPR menunda pengesahan itu selama seminggu.

Dalam rapat paripurna Selasa 24 September, sejumlah anggota DPR menyampaikan tanggapannya untuk Ruhut. Salah satunya adalah Desmond Mahesa.

Dia menyebut Ruhut telah melakukan 'kumpul kebo' dan tidak mempedulikan anaknya. Menanggapi tudingan itu, Ruhut mengatakan Desmond telah 'menampar wajahnya sendiri'. (Eks/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya