[VIDEO] Korban Luka Heli TNI AD Dipindah

Pemda Malinau menyatakan akan membantu penanganan medis dari sisi pembiayaan. Sedangkan untuk korban tewas diberi santunan.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Nov 2013, 13:22 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2013, 13:22 WIB
korban-heli-jatuh-131111-b.jpg
Sejumlah korban luka jatuhnya Helikopter TNI AD di perbatasan Indonesia-Malaysia dipindahkan ke RSUD Tarakan, Kalimantan Timur, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara keluarga korban tewas menunggu izin untuk bisa membawa pulang jenazah korban.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (11/11/2013) satu per satu korban yang rata-rata menderita luka bakar dipindahkan dari RS TNI AL ke RSUD Tarakan.

Umumnya, mereka yang dipindahkan adalah warga sipil. Langkah ini dilakukan untuk memudahkan pihak keluarga berkomunikasi dengan korban dan juga mendapatkan perawatan lebih intensif. Sementara, korban yang merupakan anggota TNI masih dirawat di RS TNI AL.

Pemda Malinau menyatakan akan membantu penanganan medis dari sisi pembiayaan hingga para korban sembuh. Sedangkan untuk korban meninggal telah disiapkan pula santunan.

"Tadi sudah saya pindahkan dari RS TNI AL ke sini (RSUD Tarakan) nanti kalau di sini tak mampu melayani kita pindah lagi ke yang bisa. Kalau perlu mungkin ke Jakarta," kata Bupati Malinau Yansen TP.

Sejauh ini belum ada kepastian pemulangan dan penyerahan jenazah korban tewas. Meski demikian, sejumlah persiapan sudah dilakukan termasuk penyiapan peti jenazah.

Nantinya, seluruh korban akan langsung diterbangkan ke daerah masing-masing bila proses ante mortem ataui identifikasi rampung. Keluarga korban yang berduka masih menunggu tim dokter DVI selesai melakukan proses identifikasi. (Adi/Ism)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya