Ketua Komisi III Desak Polri Tak Larang Polwan Berjilbab

Polri diminta memberikan keleluasaan terhadap polisi wanita yang ingin mengenakan jilbab.

oleh Riski Adam diperbarui 03 Des 2013, 14:36 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 14:36 WIB
polwan-berjilbab-131202b.jpg
Polri kembali didesak tidak melarang penggunaan jilbab untuk polisi wanita (polwan). Hal ini karena polwan yang mengenakan jilbab menjaga tradisi masyararakat timur.

"Sebaiknya Polri memberikan keleluasaan khususnya pada polwan yang ingin menggunakan jilbab. Hal ini patut saya berikan apresiasi selanjutnya perihal penataan dan aturan yang melekat kita serahkan sepenuhnya pada bapak kapolri," kata Ketua Komisi III DPR Pieter C Zulkifli Simabuea dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Lebih lanjut, Pieter juga mengaku senang dan mengapresiasi terhadap para polwan yang ingin menggunakan jilbab dengan menjaga tradisi ketimuran. "Saya memberikan perhatian dan kebijaksanaan serta apresiasi yang positif terhadap keinginan para polwan yang ingin menggunakan jilbab," ucapnya.

Dengan begitu, ia mendesak agar Kapolri segera mengeluarkan keputusan tertulis untuk memberikan keleluasaan bagi para polwan yang ingin menggunakan jilbab.

"Internal Polri secepatnya merumuskan hal itu dan lebih fleksibel memberikan kesempatan bagi polwan yang ingin menggunakan jilbab. I am agree," ucap politisi Partai Demokrat ini.

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyatakan, penundaan pemakaian jilbab karena banyak ketidakseragaman pemakaian di antara polwan. Ada polwan yang memakai jilbab wana merah dan putih.

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno juga menyatakan, pemakaian jilbab bagi polwan menunggu Surat Keputusan (SK) resmi keluar. Penundaan dilakukan agar ada aturan supaya penggunaan jilbab tidak terkesan seksi. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya