Ketua PPATK: Transaksi Mencurigakan Parpol Meningkat

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga adanya transaksi mencurigakan di rekening parpol menjelang Pemilu 2014.

oleh Rinaldo diperbarui 09 Des 2013, 13:28 WIB
Diterbitkan 09 Des 2013, 13:28 WIB
m-yusuf-ppatk130801b.jpg
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga adanya transaksi mencurigakan di rekening parpol menjelang Pemilu 2014. Ditengarai, transaksi itu terkait politik uang menjelang pemilu.

"Dari riset kita memang kita menemukan, satu tahun menjelang pemilu, saat pemilu, dan satu tahun pascapemilu, itu transaksi mencurigakan meningkat, padahal tidak berhubungan secara signifikan dengan kondisi bisnis di negeri ini. Sehingga disinyalir itulah praktik-praktik politik uang," jelas Ketua PPATK Muhammad Yusuf usai menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Yang lebih aneh lagi, menurut Yusuf adalah rekening parpol dengan jumlah saldo tak seberapa, namun hilir mudik uang di rekening itu fantastis.

"Kita juga menemukan parpol tertentu, jumlah uang di rekening parpol itu sedikit, tapi aktivitas fungsionaris begitu massif dan luas. Lantas itu uang dari mana?" ujarnya.

Kendati itu baru hasil riset, PPATK memastikan bahwa gejala akan adanya politik uang pada pemilu mendatang sangat besar. "Itu baru riset saja, tapi sudah mulai terasa sejak Pemilu 2004 dan 2009, pada 2013 itu sudah mulai kelihatan indikasinya," beber Yusuf. (Mut)

[Baca Juga: Ada Korupsi Besar Bakal Diungkap PPATK]

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya