Jokowi Khawatir Pengendara Motor Pacaran di JLNT Casablanca

Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang melewati jalan Casablanca telah dua hari beroperasi.

oleh Riski Adam diperbarui 31 Des 2013, 19:19 WIB
Diterbitkan 31 Des 2013, 19:19 WIB
jokowi-jorr131230b.jpg
Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang melewati jalan Casablanca telah 2 hari beroperasi. Sepanjang waktu itu pula banyak pengendara sepeda motor yang nekat melintasi jalan sepanjang 3,4 km itu. Padahal papan larangan bagi sepeda motor untuk melintasi JLNT terpajang di sana.

"Ya mungkin dia mau menikmati. Ini kan masih baru," kata Gubernur DKI Joko Widodo di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (31/12/2013). "Mau menikmati saja kok kamu ribut. Ya sehari-dua hari nggak apa-apa."

Mantan Walikota Solo itu pun menjelaskan alasan mengapa sepeda motor dilarang memasuk JLNT. Hal ini karena kencangnya angin yang berembus di atas jalan layang setinggi 18 meter itu. Hembusan angin itu dapat membahayakan para pengendara motor.

Selain itu larangan juga dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pasangan yang berpacaran di atas jalan itu yang akan berimbas pada kemacetan.

"Memang dengan ketinggian 10-18 meter di sana itu anginnya kencang. Kalau sepeda motor kita bolehkan naik, nanti kalau malem berhenti di atas, foto-foto, pacaran, (bikin) macet," tutur pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Terkait dengan kondisi kemacetan di sepanjang jalan Casablanca menuju JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang itu, Jokowi menilai hal tersebut terjadi karena adanya penyempitan di ujung jalan masuk dan keluar JLNT di wilayah Casablanka. Karenanya, pihaknya berencana akan melebarkan jalan itu.

"Memang ada yang di ujung Casablanca ada tempat yang menyempit. Nah itu yang mau dikerjain, dilebarkan," jelas Jokowi.

"Dari kemarin juga sudah kita lihat. (Sudah) Cek bolak-balik memang itu penyebabnya. Kita juga sudah siapkan untuk properti untuk kiri-kanannya."  (Ndy/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya