Resapan Air Kurang, Menteri PU: Ada Kurang Koordinasi

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengakui bahwa kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah. Mengapa demikian?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Jan 2014, 23:35 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2014, 23:35 WIB
djoko-kirmanto130130b.jpg
Kurangnya daerah resapan air, merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir. Apalagi, kawasan tersebut malah banyak digusur untuk dijadikan gedubg-gedung atau pusat perbelanjaan. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pun angkat bicara.

Ia mengakui bahwa terjadi kurang koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah, sebagai salah satu faktor longgarnya perizinan bangunan di daerah resapan.

"Kadang ada kurang koordinasi antara PU Pusat dengan PU daerah dan pemerintah provinsi atau kabupaten," ujarnya di kantor Kementerian PU, Rabu (15/1/2013).

Banyaknya lahan yang seharusnya diperuntukkan sebagai daerah resapan air yang kemudian digunakan untuk gedung-gedung, lanjut Djoko, karena kurangnya komunikasi masalah perizinan pembangunan antara pemerintah.

Salah satu contohnya, Situ Pamulang yang terletak di Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, yang pada akhirnya dijadikan pusat belanja.

"Daerah resapan yang gagal, misalnya Situ Pamulang yang menjadi Mall. Ada kesalahan antara perizinan yang terdahulu," tukas Djoko. (Dji)

Baca juga:

Ambles di TB Simatupang, Menteri PU: Kami Tak Salahkan Siapa pun!
Kembangan Banjir, Jokowi: PU Belum Selesai Keruk Kali Angke
Tanggul Latuharhary, Menteri PU: Insya Allah Akhir Bulan Selesai!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya