Liputan6.com, Cianjur - Tanggap darurat bencana, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyerahkan bantuan senilai Rp2,2 miliar bagi para korban gempa Cianjur. Bantuan diserahkan pada Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menjadi leading sector penanganan bencana gempa bumi di Cianjur, Jumat, 25 November 2022.
Bantuan yang diberikan pada koban gempa Cianjur berupa paket sembako, logistik, dapur umum, tenda darurat, toilet portable, perlengkapan hygiene kit, serta kebutuhan bayi, anak dan wanita.
Kepala Badan Pelaksana BPKH periode 2022-2027 Fadlul Imansyah mengatakan, penyaluran bantuan itu merupakan Program Kemaslahatan.
Advertisement
Program tersebut, kata Fadlul, adalah bentuk dukungan BPKH terhadap ekonomi umat yang mencakup berbagai ruang lingkup, seperti pemulihan bencana, renovasi sarana ibadah, juga pembangunan.
"Kami dari BPKH telah memberikan beberapa bantuan kepada korban bencana baik secara langsung maupun melalui mitra dengan total yang sudah kami salurkan Rp2,2 miliar," ujar Fadlul kepada awak media di Pendopo Bupati Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Tujuh Mitra Kemaslahatan yakni Rumah Zakat, DT Peduli, Lazismu, LazisNU, PPPA Darul Quran, Baitul Mal Muamalat, dan Dompet Dhuafa turut mendampingi BPKH dalam penyerahan bantuan di Kantor Bupati Cianjur.
Sebelumnya, BPKH melalui Program Kemaslahatan juga telah menyalurkan bantuan kebencanaan di berbagai daerah. Seperti Bencana Banjir di Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, Gempa Bumi di Kab Mamuju Sulawesi Barat, Gempa Bumi di Palu dan Tanah Longsor di Sumedang, serta kampung BPKH Sigi dan Donggala.
Â
Alokasikan Rp11,5 Miliar untuk Tanggap Darurat Bencana
BPKH berharap, kedepannya, evaluasi penanganan bencana, juga mitigasi dan literasi bagi masyarakat dapat ditingkatkan.
Menurut BPKH, program penanggulangan bencana alam perlu dibuat dengan harapan dapat mengurangi risiko pada saat bencana alam terjadi, terutama di daerah-daerah rawan.
"Kita turut prihatin dan mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Cianjur dan sekitarnya, Insya Allah kita kuat bersama untuk menghadapi semua bencana tersebut," tambah Fadlul.
Sepanjang 2022, terhitung sejak Januari hingga Oktober, BPKH telah mengalokasikan Rp11,5 miliar untuk program kemaslahatan – tanggap darurat bencana.Â
Â
Advertisement
Bantuan Disesuaikan Kebutuhan Masyarakat
Sebelumnya, turut hadir Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam pengawasan terhadap tanggap darurat bencana gempa bumi berharap agar BPKH dapat membantu sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Untuk BPKH agar dana kemaslahatan bisa disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," tuturnya.
Â
310 Korban Gempa Cianjur Meninggal Dunia per 25 November 2022
Hingga Jumat, 25 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia sebanyak 310 jiwa akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Data tersebut masih akan terus diperbarui.
"Yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang, dan yang masih belum diketemukan adalah 24 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers.
Advertisement