2020, Thailand Sulit Kejar Pasar Otomotif Indonesia

Malaysia, Thailand, dan Indonesia memiliki peran kunci dalam industri otomotif di Asean.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 25 Sep 2014, 11:44 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2014, 11:44 WIB
Yang Sepi di IIMS 2014
Puluhan merek yang tumplek blek di pameran terbesar di Asia Tenggara itu pun menjadi sasaran pengunjung yang haus informasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif di kawasan Asia Tenggara diperkirakan tumbuh sebesar 5 hingga 5,5 juta unit pada 2020. Hal ini diungkap oleh Manager dari Asia Research Dept. FOURIN, Toru Nakata, yang sekaligus menuturkan jika Indonesia akan menjadi pasar terbesar di ASEAN pada 2014.

Berbicara di Indonesia International Automotive Conference (IAACI), Nakata memaparkan, Malaysia, Thailand, dan Indonesia akan memiliki peran kunci dominan dalam kancah industri otomotif di wilayah ASEAN.

Tahun ini, lanjut Nakata, Indonesia sendiri mampu menjual mobil sebanyak 1,3 juta unit. Angka ini jauh di atas negara lainnya, dimana negeri Gajah Putih Thailand sendiri hanya sebesar 850 ribu dan Negeri Jiran Malaysia yang ada di 582 ribu unit kendaraan.

"Pada tahun 2015 mendatang, pasar roda empat Indonesia potensial menembus angka 1,4 juta unit kendaraan, sementara Thailand di angka 1,1 juta unit kendaraan, dan Malaysia 700 ribu unit kendaraan," jelasnya.

Sedangkan, hingga beberapa tahun ke depan, diungkap Nakata, pasar Indonesia bakal makin berkembang pesat meninggalkan para tetangganya. Di 2020 pasar otomotif Thailand hanya berkisar 1,5 juta hingga 1,6 juta unit dan sulit mencapai 2 juta unit. Sedangkan Indonesia bisa menembus 2 juta unit.

Namun, untuk produksi mobil sendiri, Nakata memprediksi Thailand masih memimpin dan bakal menembus 3 juta unit pada 2020 untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Sementara Indonesia, produksi kendaraan mencapai 2 juta unit untuk menjawab permintaan domestik dan ekspor ke sejumlah negara. (Gst/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya