Gara-gara Sandal, Range Rover Seruduk Toko

Insiden di Boston itu diawali kala sandal jepit sang pengemudi Ranger Rover tersangkut di pedal gas.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 02 Okt 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 16:00 WIB
Gara-gara Sendal Jepit Nyangkut, Range Rover Tabrak Toko Baju
Sendal jepit yang digunakan oleh wanita pemilik Range Rover tersebut tersangkut di pedal gas.

Liputan6.com, Boston - Tak hanya di Indonesia, sandal jepit nyatanya merupakan alas kaki favorit di belahan dunia lain. Namun, desainnya yang kelewat sederhana tak urung malah tak jarang memicu berbagai kecelakaan lalu lintas, seperti yang terjadi pada kasus kecelakaan Range Rover di Boston, Massachussets. 

Sebuah Range Rover harus menabrak etalase toko hingga hancur di kawasan pertokoan Boston, Massachussets. Peristiwa ini bermula saat sendal jepit yang digunakan oleh wanita pemilik Range Rover tersebut tersangkut di pedal gas, demikian dikutip dari Carscoops, Jumat (26/9/2014).

Adapun kronologis kejadian tersebut diawali saat pengendara wanita tersebut tengah berupaya melepas sandalnya yang tersangkut di pedal gas. Malangnya, wanita tersebut tak menyadari jika Range Rover yang ia kendarai ikut melaju kencang karena pedal gas yang tak sengaja tertekan. Kabarnya, dengan transmisi otomatis tersebut, wanita ini tak menyadari telah memasukkan gigi persenelingnya ke posisi Drive.

Saat dimintai keterangan, wanita tersebut berkilah jika ia sebenarnya salah memasukkan gigi perseneling. Ia bermaksud untuk memundurkan mobilnya dengan menggunakan gigi perseneling Reverse tetapi yang terjadi malah sebaliknya.

Malang turut menimpa toko yang jadi korban tersebut. Pasalnya, toko tersebut tengah melakukan persiapan untuk grand opening mereka. Akibat etalase toko pakaian tersebut keburu luluh lantak akibat ditabrak, rencana pembukaan pun buyar.

Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa tersebut. Namun, tentu saja wanita pemilik Range Rover itu harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mengganti segala kerusakan. (Ysp/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya