Liputan6.com, Jakarta - Land Cruiser Seri 40 atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Hardtop adalah salah satu model Toyota yang paling terkenal. Meskipun sudah tidak lagi diproduksi sejak 1984, ia tidak kehilangan penggemar.
Banyak orang bahkan rela menghabiskan uang untuk merawat mobil tangguh ini. Karena masih banyaknya penggemar itulah, tidak heran jika masih banyak pula toko-toko yang menjual beragam sparepart Hardtop.
Meskipun perlu diakui, ada beberapa sparepart yang sulit ditemui di toko manapun. Hal ini ditegaskan oleh Aryo Maliki, salah satu pecinta Hardtop saat ditemui awak Liputan6.com di kawasan Depok pada Kamis (25/4/2015).
Advertisement
Melalui informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, sentra otomotif di Jakarta yang lumayan dapat diandalkan untuk mencari sparepart Hardtop terdapat di Atrium Plaza dan Pasar Mobil Kemayoran.
Di Atrium Plaza, toko-toko yang menjual suku cadang Hardtop berada di lantai 5 pusat perbelanjaan tersebut. Salah satu tokonya adalah Eka Jaya Motor di Blok C Nomor 54. Toko ini menjamin suku cadang yang dijualnya asli.
Adapun toko-toko lain yang menjual sparepart Hardtop di Atrium adalah Sinar Motor Hardtop dan Sumber Motor Karet. Beberapa dari toko ini bahkan membuka layanan online demi memperluas konsumen.
Sementara itu, berbeda dengan sentra Hardtop di Atrium yang hanya menjual sparepart, Pasar Mobil Kemayoran juga menjual mobil Hardtop utuh. Hampir dipastikan, penjual sparepart Hardtop tersedia di tiap blok.
>> Klik laman selanjutnya
Bengkel
Bengkel
Salah satu bengkel yang cukup rekomendatif untuk merestorasi Hardtop adalalah Bengkel Uci atau Bengkel Gerlong yang terletak di Bandung. Bengkel milik Sanusi Setiawan ini, selain melayani Hardtop, juga melayani restorasi merek lainnya.
Menurut Sanusi, biaya yang dikeluarkan untuk merestorasi Hardtop tergantung dari kondisi mobil, "Rata-rata kalau sudah jadi bangkai dan mau direstorasi dengan bahan yang bagus bisa habis Rp 60-70 juta," katanya saat berbincang melalui telepon pada Sabtu (25/4/2015).
Untuk masalah waktu pengerjaan, jika kondisi Hardtop sangat buruk, maka waktu yang dibutuhkan sekira 5 bulan. Sementara jika hanya restorasi ringan seperti pengecatan, hanya perlu waktu 2 bulan.
Rata-rata, bengkel yang memiliki 14 pekerja ini akan kedatangan 1 mobil untuk direstorasi tiap bulannya. Sanusi mengaku bahwa ia tidak pernah menolak permintaan Hardtop. Kalaupun bengkel sedang penuh, ia akan meminta penyesuaian waktu saja.
"Bengkel ini biasanya mengerjakan body repair, overhaul & engine swap, cat oven, part & retrim interior," kata Sanusi.
Selain itu, menurut Sanusi, sebagian besar sparepart ia datangkan dari Jakarta, terutama dari Atrium. Ia juga mengatakan bahwa sekira 80 persen pelanggan memintanya untuk mencari sparepart juga, sementara sisanya mencari sendiri.
Bagi Anda yang berminat, silakan kunjungi bengkel ini Jalan Manunggal Nomor 2 KPAD Gegerkalong, Bandung.
(rio/sts)
Advertisement