Trik Produsen Mobil dalam Menghadapi Pasar yang Lesu

Showroom JLR South Jakarta merupakan salah satu strategi jangka panjang.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 06 Mei 2015, 16:42 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2015, 16:42 WIB
Layanan Aftersales Jadi Strategi APM Hadapi Pasar yang Lesu
Showroom baru Jaguar-Land Rover di Jakarta (Foto: Yongki/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia bergerak tidak begitu baik pada kuartal I 2015. Para agen pemegang merek pun menyiapkan berbagai strategi untuk mensiasati agar pemasukan tidak menurun termasuk juga PT Grand Auto Dinamika selaku APM Jaguar dan Land Rover di Indonesia.

Dijelaskan Darwin Maspolim, Vice President PT GAD, pembukaan showroom JLR South Jakarta merupakan salah satu strategi jangka panjang yang dipersiapkan prinsipal untuk mengantisipasi pasar yang sedang lesu.

"Ini merupakan komitmen jangka panjang. Kita berusaha absorbtion rate, jadi biaya-biaya akan ditutup dari aftersales sebagai antisipasi penjualan yang tidak begitu baik," ungkap Darwin, saat pembukaan showroom, Rabu (6/5/2015).

Lebih lanjut, adanya showroom ini menjadi bukti komitmen JLR yang ingin terus eksis di Indonesia.  Oleh karena itu pihaknya berusaha menjaga layanan purna jual.

"Kalau dari pengalaman kita, mobil itu harus kembali ke bengkel. Ke depannya, kebutuhan bengkel perlahan akan meningkat," tandas Darwin.

(ysp/ian)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya