UAH Bagikan Amalan agar Selalu Mencintai Allah, Diampuni dan Dibukakan Pintu Rezeki

Amalan ini sangat sederhana, namun memiliki dampak yang luar biasa, menjadi penghapus dosa, penyelamat dari azab, dan pembuka pintu rezeki

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 11:30 WIB
UAH 22
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap Muslim pasti mendambakan cinta Allah SWT dalam hidupnya. Namun, bagaimana cara yang tepat untuk mencapainya? Pertanyaan ini sering kali menjadi renungan mendalam bagi banyak orang.

Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, memberikan penjelasan sederhana namun penuh hikmah. Dalam sebuah kesempatan, seorang jamaah bertanya kepadanya tentang satu amalan yang dapat membuat seseorang mencintai Allah SWT dan fokus hanya kepada-Nya.

"Tolong ajarkan saya satu amalan yang membuat saya mencintai Allah dan tidak ada apapun lagi selain Allah dalam hidup saya. Jika terlalu banyak, saya tidak sanggup. Satu amalan saja," demikian pertanyaan yang disampaikan kepada Ustadz Adi Hidayat.

Menanggapi pertanyaan tersebut, UAH langsung merujuk pada Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 222. "Innallâha yuhibbut-tawwabîna wa yuhibbul-mutathahhirîn," demikian bunyi ayat tersebut. Artinya, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan orang-orang yang menyucikan diri."

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa amalan utama yang membuat seseorang dicintai Allah adalah rajin beristighfar. "Kalau Anda tanya amalannya apa, singkat saja: rajin istighfar. Itu sudah cukup," ujarnya, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @nasihatpendek2023.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Inilah Amalan Paling Mudah agar Dicintai Allah SWT

Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)
Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)... Selengkapnya

Istighfar, lanjutnya, adalah bentuk kerendahan hati seorang hamba kepada Allah. Dengan istighfar, seseorang mengakui kelemahan dan dosa-dosanya, sekaligus memohon ampunan kepada Sang Pencipta.

Amalan ini sangat sederhana, namun memiliki dampak yang luar biasa. Istighfar menjadi penghapus dosa, penyelamat dari azab, dan pembuka pintu rezeki.

Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa istighfar mendekatkan seorang hamba kepada Allah. Ketika seseorang rajin beristighfar, hatinya menjadi lebih bersih dan jiwanya lebih tenang.

"Allah sangat mencintai orang-orang yang bertobat dan menjaga diri dari maksiat. Dengan rajin beristighfar, kita menunjukkan kesungguhan untuk memperbaiki diri," tambahnya.

Selain itu, istighfar juga mempercepat terkabulnya doa. Banyak orang yang merasa hidupnya penuh hambatan, namun dengan memperbanyak istighfar, mereka mulai merasakan kemudahan dalam setiap urusan.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, istighfar adalah amalan yang bisa dilakukan kapan saja. Tidak ada waktu atau tempat khusus, sehingga sangat mudah untuk dijalankan oleh siapa saja.

Momentum seperti setelah salat fardhu, di pagi hari, atau di sore hari menjadi waktu-waktu yang sangat baik untuk memperbanyak istighfar.

Jangan Hanya jadi Penghias Bibir

Muslim Afghanistan Berburu Berkah Lailatul Qadar
Umat muslim membaca Al-Qur'an di sebuah masjid. (AP/Rahmat Gul)... Selengkapnya

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar istighfar tidak hanya menjadi ucapan di bibir. "Istighfar harus dilakukan dengan kesadaran penuh dan niat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama," jelasnya.

Dengan rajin beristighfar, seseorang sedang membuka pintu rahmat Allah. Istighfar juga menjadi bukti nyata dari kesungguhan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagai amalan cinta, istighfar membawa banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Kehidupan menjadi lebih tenang, hubungan dengan sesama manusia lebih harmonis, dan keberkahan semakin melimpah.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa istighfar adalah cara terbaik untuk menjaga hubungan dengan Allah. "Ketika Anda rajin beristighfar, Anda sedang memupuk cinta Allah dalam hidup Anda," ungkapnya.

Ia juga mengajak umat Islam untuk menjadikan istighfar sebagai bagian dari rutinitas harian. "Jika ingin hidup dicintai Allah, jangan lupa beristighfar," tuturnya.

Amalan ini sangat sederhana, tetapi memiliki kekuatan yang besar. Dengan istighfar, seseorang tidak hanya membersihkan dirinya dari dosa, tetapi juga memperbaiki kualitas hubungannya dengan Allah dan sesama.

Akhirnya, Ustadz Adi Hidayat menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa cinta Allah adalah tujuan utama dari setiap ibadah. "Jadikan istighfar sebagai jalan cinta kepada Allah," tutupnya.

Dengan memperbanyak istighfar, umat Islam tidak hanya meraih cinta Allah, tetapi juga kebahagiaan dunia dan akhirat. Inilah amalan sederhana yang mampu mengubah hidup menjadi lebih baik.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya