Perusahaan Elektronik Jepang Masuk ke Industri Otomotif

Perusahaan elektronik asal Jepang, Panasonic Corp, mulai mengembangkan bisnis ke industri otomotif.

oleh Rio Apinino diperbarui 10 Jun 2015, 04:35 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 04:35 WIB
Panasonic
Panasonic (Foto: WTVOX).

Liputan6.com, Osaka - Perusahaan elektronik asal Jepang, Panasonic Corp, mulai mengembangkan bisnis ke industri otomotif. Baru-baru ini, mereka menjalin kerja sama dengan pabrikan mobil listrik, Tesla Motors.

Sebagai salah satu bentuk kesepakatan, Panasonic berencana untuk mengirimkan ratusan pekerjanya untuk memproduksi baterai lithium ion. Baterai ini sedianya akan digunakan untuk mobil listrik pabrikan Tesla Motors.

"Kami membutuhkan ratusan orang untuk memulainya," kata Yoshio Ito, kepala divisi sistem otomotif dan industri Panasonic sebagaimana yang dikutip dari Automotive News, Selasa (9/6/2015).

Ito menambahkan, Panasonic berencana untuk menginvestasikan kembali US$ 478 juta atau sekira Rp 6,3 triliun (Kurs: Rp 13.345/US$) pada tahun fiskal ini. Sebanyak US$ 5 triliun dari dana tersebut akan dibuat untuk mengembangkan pabrik.

Selain dengan Tesla, Panasonic juga akan melebarkan sayapnya dengan bekerja sama dengan perusahaan pembuat suku cadang mobil, Ficosa International SA. Di perusahaan tersebut, rencananya Panasonic akan mengambil alih saham lebih dari 50 persen.

Kerja sama dengan pabrikan lain ini adalah strategi jangka panjang Panasonic agar mampu bersaing dengan rival yang lebih besar seperti Continental AG asal Jerman, serta Robert Bosch GmbH dan Denso Corp asal Jepang.

"Di masa depan kita akan melihat teknologi yang mampu mendapatkan data dan menginformasikannya pada pengemudi, atau bahkan kontrol otomatis. Pada area itulah kami berkolaborasi," tutup Ito.

(rio/sts/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya