Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tetap meyakini segmen bebek masih banyak peminatnya. Oleh karena itu, Yamaha meluncurkan Vega Force untuk memenuhi permintaan pasar.
"Buat kami segmen bebek masih penting. Motor ini biasa dipakai oleh kalangan pengusaha karena sudah terbukti keandalannya untuk mengangkut barang atau dipakai sebagai kendaraan operasional kantor," ujar Mohammad Masykur Assisten General Manager Marketing YIMM di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), penjualan Yamaha Vega sejak Januari hingga Juli 2015 mencapai 61.244 unit. "Kalau Force lebih sedikit, cuma 3.149 unit," kata Masykur.
Advertisement
Menyoal target penjualan Yamaha Vega Force, pabrikan berlambang garpu tala mematok angka 8-10 ribu unit per bulan.
Sebagai informasi, Vega Force sengaja dihadirkan Yamaha lantaran Vega yang masih mengusung sistem pengabutan karburator tidak mampu bersaing dipasaran. Sementara Force yang telah mengusung teknologi injeksi dianggap tidak mampu mendongkrak penjualan bebek Yamaha. Nama besar Vega pun dimanfaatkan dengan harapan mampu mendongkrak nilai Yamaha Force.
Di pasar nasional, Yamaha Vega Force ditawarkan dalam tiga varian, yakni spoke wheel teromol, spoke wheel disc brake, dan casting wheel disc brake. Banderol yang ditetapkan, yakni Rp 12.950 juta, Rp 13.550 juta, Rp 14.450 juta.
(ian/sts)