Plus Minus Kijang Innova di Mata Komunitas

Apa kelebihan dan kekurangan Toyota Innova di mata para konsumennya?

oleh Rio Apinino diperbarui 07 Nov 2015, 17:06 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 17:06 WIB
TIOCI
Toyota Innova Owners Club Indonesia (TIOCI) di Kota Wisata, Cibubur (7/11/2015).

Liputan6.com, Jakarta - Kijang Innova adalah salah satu merek mobil yang cukup lawas. Mulai diproduksi di Indonesia sejak 2003 oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), model ini dapat dikatakan menjadi salah satu andalan Toyota dalam meraih pangsa pasar.

Menurut laman resmi Toyota, dari total penjualan sepanjang Maret lalu, Innova adalah model terlaris ketiga dengan penjualan sebanyak 3.800 unit. Jumlah ini hanya ada di bawah Avanza (13.000 unit), dan Agya (5.000 unit).

Tentu, performa ini ditopang oleh kinerja mesin yang dianggap baik oleh masyarakat. Apa saja keunggulan mobil ini menurut pengguna, terutama komunitas? Apa pula kekurangannya?

Iwan Setiawan, ketua sekaligus salah satu pendiri Toyota Innova Owners Club Indonesia (TIOCI), mengatakan bahwa kelebihan paling menonjol dari Innova adalah kenyamanan saat berkendara.

"Mobil ini kelebihannya nyaman untuk jalan bareng keluarga. Misalnya waktu jalan jauh, waktu sampai lokasi, itu tidak terlalu lelah, beda dengan mobil lain yang pernah saya coba," ujar Iwan di wilayah Cibubur, Sabtu (7/11/2015).

Selain itu, Iwan juga mengatakan bahwa kelebihan lainnya adalah mudah dalam perawatan. "Kalau ada kerusakan, di bengkel apapun bisa diperbaiki. Sparepartnya juga lumayan murah," tambah pria yang telah menggunakan Innova sejak 2009 ini.

Dalam hal modifikasi pun lumayan mudah. Hal ini dikatakan oleh anggota komunitas lain, Hendri. "Innova itu mau dibuat ceper oke, tinggi juga oke," akunya.

Meski demikian, Iwan tetap mengakui bahwa mobil ini juga memiliki kelemahan. Salah satunya adalah konsumsi bahan bakar yang relatif boros, apalagi mobil yang bermesin bensin. Ia juga mengatakan bahwa top speed mobil ini kurang.

"Tapi itu tidak terlalu berpengaruh. Soalnya kan biasa dikendarai di dalam kota yang macet, yang tidak bisa melaju dengan kecepatan tinggi juga," tambahnya.

(rio/gst)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya