5 Mobil Termahal Sultan Brunei

Berikut adalah lima tunggangan paling mahal milik sultan Brunei Darussalam.

oleh Rio Apinino diperbarui 08 Des 2015, 19:54 WIB
Diterbitkan 08 Des 2015, 19:54 WIB
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, salah satu raja terkaya di dunia
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, salah satu raja terkaya di dunia

Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Brunei Darussalam adalah negara kecil di Asia Tenggara. Merdeka dari Inggris pada 1984, negara kecil ini berakselarasi cepat menjadi salah satu negara terkaya di dunia dengan sumber pendapatan terbesar berasal dari minyak dan industri petrokimia. Bahkan, menurut IMF, Brunei tidak memiliki hutang apapun ke negara lain atau lembaga keuangan internasional lain.

Tidak heran jika kemudian pimpinan negara ini juga sangat kaya. Menurut data Bornrich, kekayaan sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, mencapai angka US$ 20 miliar, yang membuatnya menjadi salah satu pemimpin negara terkaya di dunia. Kekayaan ini terepresentasi dengan baik dengan koleksi mobil yang dimiliknya.

Dilaporkan, koleksi mobil Bolkiah mencapai angka 7.000 unit. Sebagian besar di antaranya merupakan mobil berperforma tinggi, dan tentu saja, mahal. Ditaksir, seluruh mobil ini harga totalnya mencapai angka US$ 5 miliar. Berikut adalah lima termahal mobil koleksi sultan:

Bugatti Veyron

Bugatti Veyron adalah sportscar bermesin tengah, dikembangkan di Jerman oleh Volkswagen (VW) Grop dan dirakit di Mulsheim, Perencis, oleh Bugatti Automobiles SAS.

Versi asli mobil ini dapat melaju hingga kecepatan maksimal 407 km/jam. Sementara itu, versi Supersport Veyron dapat melaju hingga 431 km/jam, membuatnya dianugerahi gelar sebagai mobil tercepat di dunia yang legal dikemudikan di jalanan umum. Top Gear juga menganugerahi mobil ini sebagai Car of the Decade (2000-2009).

Mobil ini dibanderol dengan harga dasar US$ 1,5 juta atau sekira Rp 20 miliar. Tentu ada banyak faktor yang membuat mobil ini harganya mahal. Pertama, mobil ini diproduksi terbatas, yaitu hanya sebanyak 450 unit saja. Terdapat pula berlian asli pada komponen jarum speedometer.

Harga perawatannya pun selangit. Untuk perawatan dalam setahun misalnya, pemiliknya harus mengalokasikan setidaknya US$ 300 ribu. Ban Micheliln Pilot Sport 2s yang dikenakan juga dijual seharga US$ 42 ribu satu set, di mana komponen ini harus diganti setiap 2.500 mil. Sementara biaya ganti olinya sebesar US$ 21 ribu.

>> Klik laman selanjutnya

 

Next

Mercedes Benz CLK GTR

Di garasi sultan, mobil mahal lainnya adalah Mercedes-Benz CLK GTR. Mobil sport coupe ini adalah salah satu varian terlangka yang diproduksi oleh Mercedes-Benz, yaitu hanya diproduksi sebanyak 25 unit saja di pabrik Affalterbach, Jerman.

Lebih menarik lagi, dari 25 unit itu, 24 di antaranya diproduksi dengan model setir kiri. Kecuali, ya, milik sultan Brunei ini yang dibuat khusus dengan setir kanan.

Tidak sampai di situ, Mercedes-Benz CLK GTR juga tercatat dalam Guinness Book of World Record sebagai mobil produksi termahal di dunia, dengan banderol mencapai angka US$ 1,5 juta atau sekira Rp 20 miliar.

Supercar ini mengusung mesin V12 berkapasitas 6,9 liter yang menyemburkan tenaga 621 Tk dan torsi 731 Nm. Berbekal mesin yang diusung, CLK GTR ini sanggup berakselerasi dari kondisi berhenti hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu 3,8 detik dan mencapai kecepatan maksimal di angka 320 km/jam.

Ferrari FXX

Mobil mahal selanjutnya yang dimiliki sultan yang lahir pada 1946 ini adalah Ferrari FXX. Prototipe mobil ini dibuat di Maranello, Italia, dan mulai dibuat pada 2005 hingga 2007 dengan jumlah hanya 30 unit.

Mobil dua kursi ini dilengkapi dengan mesin V12 DOHC berkapasitas 6,3 liter yang mampu semburkan tenaga hingga 789 Tk dan torsi 686 Nm. Berbekal mesin ini, FXX pernah memecahkan rekor mobil tercepat di sirkuit Top Gear pada 2009 lalu, dengan waktu yang ditempuh dalam satu lap mencapai 10,7 detik saja.

Pada 2010 lalu, menurut laman Business Insider, seorang yang tidak dikenal namanya menjual Ferrari FX, bersama 24 mobil super lain. Semua mobil yang dijual itu jarak tempuhnya sangat pendek. Diindikasikan, mobil-mobil ini adalah milik sultan.

Menurutnya, semua kendaraan ini dipesan langsung ke dealer. Tetapi, dengan beberapa alasan, tidak pernah dikendarai oleh pemiliknya. Tidak jelas betul apakah mobil ini benar-benar milik sultan. Yang jelas, saat dijual lagi, mobil ini dibanderol dengan harga US$ 1,8 juta atau sekira Rp 24,8 miliar.

>> Klik laman selanjutnya

 

Next

McLaren F1

Sultan juga nampaknya menyukai mobil Inggris. Terbukti, salah satu koleksi mobilnya adalah Mclaren F1. Mobil yang diproduksi pada 1992 hingga 1998 di Woking, Surrey, Inggris, ini hanya diproduksi terbatas, yaitu sebanyak 106 unit saja.

Mobil dua pintu ini mengusung mid-engine dan pengerak roda belakang yang ditopang mesin V12 berkapasitas 6,1 liter. Dengan spesifikasi yang diusungnya, supercar ini bisa menyemburkan tenaga sebesar 627 Tk dan torsi 651 Nm.

Menurut forum online Mclarenlife, sultan Brunei pernah memiliki 8 unit F1, termasuk di antaranya adalah replika mobil balap Le Mans. Sayang, sama seperti yang lain, mobil ini jarang digunakan dan dibiarkan berdebu saja di garasi.

Dari delapan unit itu, satu di antaranya telah dijual pada 2010 lalu ke Amerika Serikat (AS). Mobil itu kemudian dikelir putih dan mendapat upgrade berupa GTR High-Downforce Kit dan LM-style interior.

Rolls-Royce Silver Spurs

Rolls-Royce nampaknya jadi favorit sang sultan. Bagaimana tidak, 600 unit mobil itu diborong. Bahkan, sepanjang 1990-an, hampir separuh penjualan Rolls-Royce dunia dilahap oleh keluarga Sultan Hassanal Bolkiah.

Dari sekian koleksinya, Rolls-Royce Silver Spur Limo diperkirakan menjadi mobil termahal milik sultan. Mobil eksklusif tersebut ditaksir memiliki harga sebesar US$ 14 juta atau setara Rp 192,9 miliar.

Apa yang membuatnya mahal bukanlah semata mobil itu sendiri. Menurut laman Autopartstoys, mobil itu dilapisi oleh emas 24 karat di seluruh bagian mobil. Berbeda dengan yang lain, mobil ini cukup sering digunakan sultan, khususnya untuk acara-acara kenegaraan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya