Ternyata, Hitler Pernah Berniat Hutang untuk Beli Mobil Mercy

Adolf Hitler, pimpinan fasis asal Jerman, ternyata pernah memohon hutang untuk memiliki limusin Mercedes Benz.

oleh Rio Apinino diperbarui 01 Jan 2016, 19:20 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2016, 19:20 WIB
Mein Kampf (1)
Buku berisi ideologi Adolf Hitler diterbitkan lagi di Jerman. (Sumber The Local)

Liputan6.com, Munchen - Adolf Hitler, pimpinan fasis asal Jerman, ternyata pernah memohon hutang untuk memiliki limusin Mercedes-Benz. Permohonan tersebut dibuatnya melalui surat yang ditulis di penjara Landsberg Fortress.

Peristiwa ini terjadi pada 1924. Saat di mana ia dan partai NAZI-nya belum berkuasa, dan justru harus mendekam di penjara karena upaya kudetanya gagal. Demikian laporan Telegraph, dikutip Kamis (31/12/2015).

Diceritakan, ia sangat menyukai limusin 11/40 berkelir abu-abu dengan ban warna putih yang ada di dealer Mercy di Munchen. Harga mobil mencapai 18 ribu Reichsmarks (mata uang Jerman pada 1924 sampai 1948), sementara saat itu ia tidak punya uang.

"Hal tersulit bagi saya pada saat ini adalah karena royalti hasil kerja keras saya (buku) belum bisa cair sampai pertengahan Desember," tulis Hitler untuk Jakob Ferlin, pemilik dealer Mercedes-Benz. "Jadi saya terpaksa meminta pinjaman atau uang muka. Ini akan jadi bantuan besar," tambahnya.

Dalam surat yang sama, ia juga curhat soal kondisi keuangannya. "Saya tidak mampu membeli mobil setiap dua sampai tiga tahun. Saya juga tidak bisa membayar biaya perbaikan," aku pria yang kelak kematiannya kontroversial tersebut.

Sebagaimana tercatat, Hitler kemudian dibebaskan pada Desember 1924. Ia mendapat royalti dari Mein Kampf. Sayang, tidak diketahui apakah Hitler benar-benar membeli limusin kesukaannya itu atau tidak.

Kopian surat ini ditemukan di pasar loak, sekira lima tahun yang lalu. Keasliannya telah dikonfirmasi oleh Bavarian State Archive. Sementara surat asli ada di tangah Ferlin, yang kemungkinan besar sudah hilang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya