Liputan6.com, London - Seorang wanita asal Inggris bernama Sarah Robertson pasti bingung sekaligus girang. Ia dikirimi SIM padahal belum pernah sekalipun lulus ujian yang diikutinya 10 tahun yang lalu.
Ia gagal ujian SIM karena saat itu memotong lajur pengemudi lainnya ketika melintasi bundaran. Pekan lalu, wanita berusia 30 tahun ini kembali mendaftar untuk ujian SIM via online.
Tak disangka, proses ujian belum dilakukan ternyata ia dikirimi SIM lewat pos. Ia pun terkejut karena pada database dikatakan telah lulus ujian.
Advertisement
Baca Juga
"Pada Jumat lalu saya mendapatkan SIM Inggris melalui pos yang jadi sedikit kejutan. Saya kemudian memeriksa secara online untuk memastikan dan benar jika saya telah lulus ujian pada 3 Februari yang nyatanya belum," kata Sarah seperti dilansir Mirror.
Ketika Sarah melapor ke DVLA untuk memberi tahu kondisi sebenarnya, ia diberi tahu jika seseorang dengan nama dan tanggal lahir yang sama baru saja lulus ujian. Namun lucunya, pada SIM yang diterima terpampang foto dari paspor berikut tanda tangannya sendiri, bukan orang yang lulus ujian.
Dengan kemampuan berkendara yang belum benar-benar teruji, Sarah khawatir jika ia bisa saja terlibat insiden yang berujung fatal.
"Ini cukup buruk, karena saya adalah orang yang jujur sehingga tidak akan memanfaatkan SIM ini untuk berkendara. Ini lucu tapi juga cukup mengkhawatirkan," katanya.