Generasi Terbaru Nissan March Mulai Diuji, Ini Penampakannya

Generasi terbaru Nissan March atau yang juga dikenal Micra terpantau uji jalan di salah satu jalanan Inggris dengan kamuflase penuh.

oleh Rio Apinino diperbarui 18 Mar 2016, 16:17 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 16:17 WIB
Nissan March Generasi Terbaru Terpantau Uji Jalan
Generasi terbaru Nissan March atau yang juga dikenal Micra terpantau uji jalan di salah satu jalanan Inggris dengan kamuflase penuh.

Liputan6.com, London - Generasi terbaru Nissan March atau yang juga dikenal dengan sebutan Micra terpantau uji jalan di Inggris dengan kamuflase penuh. Spyshot ini terlihat menjelang peluncurannya akhir tahun nanti.

Dilaporkan Autoexpress, ini adalah kali pertama generasi terbaru March ini terpantau ada di jalan umum. Dikatakan, banyak perubahan dan teknologi teranyar akan tertanam di hatchback kecil ini.

Sampai saat ini, Nissan March dibangun atas platform yang usianya telah lebih dari 13 tahun. Sementara model baru ini, dikatakan menggunakan platform baru bernama CMF-B yang dibuat atas kerja sama dengan Renault.

Desain eksteriornya disinyalir akan meminjam banyak dari mobil konsep Sway yang dilansir tahun lalu di Geneva Motor Show. Seperti terlihat, bagian depan berbentuk angular, dan belakangnya mirip seperti Juke.

Lebih jauh, Nissan March ini dimensinya lebih panjang, lebih rendah, dan lebih lebar dari mobil konsep. Dengan demikian, ruang interior akan lebih luas, baik untuk penumpang atau untuk menyimpan barang.

Dalam mobil konsepnya, March ini dilengkapi dengan fitur pengereman otonomos dan fitur konektivitas. Belum diketahui apakah teknologi tersebut tetap dipertahankan di versi produksinya atau tidak.

Pun dengan mesin. Belum diketahui akan menggunakan apa generasi terbaru Nissan March ini. Diprediksi, baik mesin bensin atau mesin Diesel akan ditawarkan agar konsumen punya pilihan yang lengkap.

Untuk diketahui, Nissan March diproduksi pertama kali pada 1982, dan sejak 2010 lalu telah memasuki generasi keempat. Sebelumnya, model ini diperuntukkan bagi konsumen Eropa, tapi kemudian melebar ke negara lain, termasuk Indonesia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya