Liputan6.com, Tokyo - Pabrikan otomotif saat ini berlomba menciptakan kendaraan perfoma tinggi namun ramah lingkungan. Nissan sebagai salah satu pabrikan terkemuka tak ingin ketinggalan menciptakan supercar dengan teknologi hibrida.
Nissan memang baru saja merilis GT-RÂ yang mengisi model 2017. Namun demikian, pabrikan juga terus aktif mempersiapkan generasi masa depan GT-R dengan sumber tenaga hibrida, demikian dilansir Boldride.
Chief Creative Officer Nissan, Shiro Nakamura mengatakan tujuan mereka ingin meningkatkan efisiensi GT-R terbaru, dan sistem tenaga berbasis elektrik adalah yang paling memungkinkan. Nakamura menyebut elektrifikasi tidak bisa dihindari dan orang-orang tidak perlu heran bila GT-R memakai teknologi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Generasi terbaru Nissan GT-R telah diluncurkan pada New York Auto Show pada Maret lalu. GT-R mendapat ubahan secara signifikan sejak diluncurkan 2007 silam.
Nissan menggarap GT-R dengan fokus desain eksterior yang meliputi panel bodi, kap depan, dan grill. Selain itu, Nissan juga melakukan perbaikan interior, peningkatan performa serta kenyamanan berkendara.
Nissan GT-RÂ masih tetap menggunakan mesin enam silinder 3,8 liter twin turbocharged dengan output 565 Tk dan torsi 739 Nm. Menanggapi GT-R itu, Nakamura mengaku senang terhadap desainnya karena karya original dan tidak menyontek model lain.