Liputan6.com, Frankfurt - Suatu komite bentukan pemerintah Jerman untuk masalah emisi, Deutsche Umwelthilfe (DUH) melakukan investigasi terhadap 53 kendaraan Diesel dari seluruh merek yang diduga mengeluarkan emisi di atas rata-rata.
Uji emisi ini dilakukan menindaklanjuti kasus Dieselgate pada merek lain yang kemungkinan memanipulasi kadar gas buang memanfaatkan software khusus.
Dilansir Autonews, otoritas berwenang terkejut karena mayoritas mobil yang diuji memiliki tingkat emisi melebihi ambang batas. Kondisi ini dianggap jadi biang keladi perubahan iklim di Jerman.
Advertisement
Baca Juga
"Dari sejumlah 53 unit mobil yang diuji coba untuk software ilegal, 30 unit di antaranya menunjukkan tingginya kadar emisi. Para ahli kini sedang meneliti lebih lanjut," kata juru bicara Kementerian Transportasi Jerman.
Merek mobil yang masuk dalam uji emisi di antaranya VW Group, Ford, Opel, BMW, Mercedes-Benz, Fiat, Renault, Peugeot, dan Toyota. Namun demikian, otoritas tidak merinci merek mana saja yang memproduksi kendaraan dengan tingkat emisi CO2 melebihi batas.
Pekan lalu Opel dan Fiat dipanggil menghadap komisi khusus emisi untuk menjelaskan tingginya kadar NOx dari versi diesel Opel Zafira dan Fiat 500X. Fiat dikritik karena tidak hadir dalam pertemuan itu.
Sementara itu, Kraftfahrt-Bundesamt ( KBA ) atau otoritas transportasi Jerman menyebut bila hanya VW Group saja yang menggunakan alat khusus. Penyelidikan yang dilakukan DUH juga berbeda, karena memanfaatkan cara pabrikan untuk uji performa kendaraan sehingga diketahui kadar emisi sesungguhnya.