Liputan6.com, Wolfsburg - Raksasa otomotif Jerman, Volkswagen Group beberapa waktu lalu mengucurkan dana sebesar US$ 300 juta  untuk mengakuisisi Gett, penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi terbesar di luar Amerika Serikat (AS).
Pabrikan yang bermarkas di Wolfsburg ini tergoda menyuguhkan layanan seperti Uber Black dengan kendaraan kelas atas. VW melihat layanan ini bisa memanfaatkan mobil-mobil premium dalam merek yang dinaungi seperti Audi dan Porsche. Kerja sama ini membuat konsumen pengguna Gett bisa merasakan mobil sport-premium seperti Audi RS7.
Dilansir Autoblog, kesepakatan antara VW Group dan Gett memudahkan para calon sopir 'taksi online' dengan segudang diskon menggoda. VW menawarkan paket khusus seperti bundling asuransi mobil dan servis termasuk harga pembelian yang dapat dibayar secara kredit oleh operator.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, layanan taksi online yang menjamur saat ini tidak bisa bertahan dalam jangka panjang setidaknya hingga 50 tahun ke depan. Alasannya, teknologi otomotif berhasil menciptakan mobil dengan kemudi otomatis sehingga orang tidak perlu repot mengemudi.
VW Group memiliki kendala lain untuk memainkan bisnis transportasi berbasis aplikasi. Skandal emisi yang dilakukan sebelumnya membuat perusahaan harus menanggung denda yang cukup besar dan menurunnya reputasi merek.
Segala tantangan ini bisa teratasi bila VW Group berdiri sebagai produsen kendaraan sekaligus penyedia layanan transportasi. Cara tersebut juga bisa mensiasati sistem kepemilikan 'taksi online' versi uber yang diantaranya menyewa secara bulanan kepada penyedia aplikasi.