Fungsi Sayap Baru Jet Darat McLaren

McLaren memperkenalkan sayap belakang baru yang lebih meningkatkan downforce. Sayap ini akan diuji coba pada GP Austria, akhir pekan nanti.

oleh Rio Apinino diperbarui 01 Jul 2016, 20:37 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 20:37 WIB
Jet Darat McLaren
McLaren memperkenalkan sayap belakang baru yang lebih meningkatkan downforce. Sayap ini akan diuji coba pada GP Austria, akhir pekan nanti.

Liputan6.com, Wina - McLaren berencana melakukan uji coba rear wing atau sayap belakang barunya di seri latihan bebas Austria Gran Prix, akhir pekan nanti. Desain sayap belakang ini mengalami perubahan cukup radikal.

Sebagaimana dilaporkan Motorsport, sayap belakang baru ini memiliki slot sangat tinggi, yang memungkinkan aliran udara melewati permukaan.

Sementara strake (plat datar yang mengontrol dan mengarahkan aliran udara) cukup kecil dengan posisi horizontal. Strake ini menghubungkan celah antara tiap permukaan. Bagian ini juga mengarahkan aliran udara ke atas, menghubungkan struktur aliran udara.

Jika diperhatikan, sayap baru ini mirip dengan desain McLaren pada musim balap 2014.

Disebutkan, desain yang mirip seperti yang digunakan pada musim balap 2014 ini tidak hanya membuat downforce (tekanan ke bawah) lebih baik, tetapi juga mengurangi drag. Ini bisa membuat kemampuan menyalip jet darat F1 lebih mumpuni.

Desain mobil Formula1 nampaknya akan banyak berubah. Selain karena inovasi dari tim balap itu sendiri, pihak penyelenggara juga diprediksi akan mengeluarkan aturan mengenai bentuk kendaraan. Yang jadi fokus terutama desain kokpit.

Untuk meningkatkan keselamatan pembalap, pihak penyelenggara mungkin akan mewajibkan tim balap memasang perangkat keselamatan tambahan di bagian itu. Ferrari adalah tim balap yang paling siap. Mereka telah beberapa kali menguji coba perangkat keselamatan yang mereka namakan `Halo`. Red Bull juga melakukan inovasi serupa.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya