Isu Kartel Tak Pengaruhi Penjualan Sepeda Motor Honda

Isu praktik kartel yang dialamatkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ke PT Astra Honda Motor (AHM) diklaim tak pengaruhi penjualan.

oleh Rio Apinino diperbarui 22 Jul 2016, 12:33 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 12:33 WIB
Libur Lebaran, Penjualan Motor Honda Tetap Melesat
Ilustrasi.

Liputan6.com, Bekasi - Isu kartel tidak akan berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor yang diniagakan PT Astra Honda Motor (AHM). Demikian diungkapkan Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin. Menurut dia, bisnis akan berjalan seperti biasa.

"Sejauh ini bisnis seperti biasa. Tidak ada dampak terhadap penjualan," katanya di sela acara Kontes Layanan Honda Nasional 2016 di Plant 3 AHM, Bekasi, Kamis (21/7/2016).

Meski demikian, fakta menunjukkan penjualan AHM mengalami penurunan. Soal ini, Muhib mengatakan faktornya bukanlah karena soal kartel. Melainkan karena faktor ekonomi secara umum.

"Kalau toh penjualannya memang turun, faktornya bukan karena sentimen kartel, tapi karena daya beli masyarakat memang sedang melemah," tambah Muhib.

Sekadar informasi, AHM dan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dituduh melakukan pengaturan harga (kartel) motor skutik 110-125 cc.

KPPU mengaku hal ini dibuktikan dengan surel (surat elektronik) antara AHM dan YIMM. AHM sendiri telah menampiknya dengan mengatakan bahwa surel yang dimaksud adalah komunikasi di dalam internal YIMM sendiri. (rio/gst)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya