Solusi Anti Mogok Saat Hujan dengan Uang Rp 3 Ribu

Bagaimana agar busi tidak tembus air?

oleh Rio Apinino diperbarui 16 Nov 2016, 01:19 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 01:19 WIB

Liputan6.com, Depok - Di musim hujan seperti sekarang, satu masalah yang kerap timbul pada sepeda motor adalah mogok di jalan. Tentu ini sangat merepotkan.

Salah satu penyebab mogok yang paling sering terjadi adalah masuknya percikan air pada busi. Ini terutama terjadi pada motor-motor dengan posisi busi yang rendah, seperti matik dan bebek. Sementara motor sport posisi businya relatif lebih tinggi.

Proses pembakaran pada kendaraan bermotor mensyaratkan dipengaruhi oleh tiga faktor utama: udara, bensin, dan percikan api dari busi. Dengan adanya air di busi, maka percikan api tidak akan muncul karena arus listrik dari koil ke busi terganggu.

Jika hal ini terjadi, maka solusinya tidak lain membuat busi kering kembali. Bisa dengan cara meniup-niupnya, atau dilap dengan kain kering.

Namun masalahnya, jika hanya ini saja yang dilakukan, bukan tidak mungkin motor akan kembali mogok, karena air kembali masuk. Nah, untuk mengatasi masalah yang berulang ini, menutup busi dengan isolasi khusus bisa jadi pertimbangan.

"Pakai isolasi khusus di sambungan antara kabel dan kepala busi. Setelah itu kunci pakai pengikat kabel. Cara ini buat percikan air tidak bisa masuk lagi," ujar Mahdin, pemilik Ibana Jaya Oil yang ada di Depok, Jawa Barat, Senin (14/11/2016).

Isolasi khusus elektrik di pasaran dijual dengan kisaran Rp 3.000 saja, sementara pengikat kabel (cable ties) sedikit lebih mahal, namun dengan jumlah yang cukup banyak (biasanya satu pak seharga belasan ribu bisa berisi 100 pengikat kabel).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya