Liputan6.com, Aichi - Pasca dikudeta sebagai pabrikan otomotif terbesar di dunia oleh Volkswagen (VW), Toyota Motor melakukan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah mengupayakan pengambilan keputusan lebih cepat.
Dengan pengambilan keputusan lebih cepat, ujar mereka, perusahaan dapat lebih fokus dan cepat mengembangkan teknologi baru, termasuk teknologi otonomos dan power unit rendah emisi. Keduanya merupakan kebutuhan konsumen saat ini dan di masa depan.
Advertisement
Baca Juga
Secara teknis, sebagaimana dilaporkan reuters, langkah ini direalisasikan dengan cara mengurangi sejumlah pejabat teras. Posisi dewan direksi akan dikurangi dari 11 menjadi 9 saja, per tahun finansial yang dimulai April nanti.
Direktur representatif juga dikurangi. Pengurangan pos ini dilakukan untuk memusatkan tanggung jawab dan akuntabilitas untuk seluruh perusahaan, sementara pengurangan dewan direksi disebut bakal mempercepat keputusan eksekutif perusahaan.
Efisiensi ini dilakukan hanya dalam waktu satu tahun setelah Toyota merombak struktur perusahaan yang dibuat menjadi lebih product-based, ketimbang region-based.
Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan, efisiensi pejabat teras ini bukanlah jawaban untuk merebut kembali posisi pertama, namun lebih kepada kesempatan. Dengan perubahan SMD ini terbaca akan ada kesempatan agar perusahaan lebih baik.
"Perubahan ini diperlukan untuk memungkinkan kita bertahan di era dimana kami memproduksi dan menjual 10 juta unit kendaraan per tahun," ujarnya.