Program LCEV Berbarengan dengan Penerapan Euro4

Pemerintah telah memiliki rencana bersama Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) tidak hanya menerapkan Euro4 tetapi juga Euro5.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 28 Apr 2017, 18:21 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 18:21 WIB
(Foto: Liputan6.com/Septian Deny)
Menperin Airlangga Hartarto

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia masih menggodok regulasi kendaraan di Tanah Air agar lebih ramah lingkungan seperti dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).

Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mendorong LCEV termasuk mobil yang ke depannya akan memiliki element 3 Low, yakni low energy consumtion, low cost, dan low carbon.

“Jadi perkilometernya itu berapa? Target LCEV itu di atas 22 atau 23 km/liter. Kemudain juga kami akan dorong juga hybrid supaya mendapatkan penurunan bea masuk barang mewah,” ungkap Airlangga usai membuka acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, (27/4).

Kata Arilangga, pengembangan LCEV kemungkinan bisa dipersiapkan bersamaan peningkatan standar emisi Euro4, termasuk selesainya pembangunan kilang minyak milik Pertamina.

Airlangga mengatakan, pemerintah telah memiliki rencana bersama Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), tidak hanya menerapkan Euro4 tetapi juga Euro5.

“Jadi Euro4, itu kan sebetulnya di dunia ini seluruhnya Euro5, masuk ke Indonesia di oplos dulu, harus di Singapura diturunkan,” kata dia.

Ditargetkan, penerapan Euro4 secara menyeluruh bisa dilaksanakan sampai 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya