BMW Batalkan Rencana Pengembangan i5

BMW dikabarkan membatalkan rencana pengembangan i5 dan memilih fokus pada elektrifikasi model di seri lainnya.

oleh Rio Apinino diperbarui 26 Mei 2017, 14:11 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 14:11 WIB
Gagahnya Mobil BMW i8 Protonic Red Edition
Mobil yang dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 3,549 miliar ini bermesin tiga silinder TwinTurbo dengan kapasitas 1.500 cc. Mobil ini memiliki tenaga yang setara dengan sport car. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Munich - BMW dikabarkan membatalkan rencana pengembangan i5 dan memilih fokus pada elektrifikasi model di seri lainnya.

i5, dalam beberapa tahun terakhir, diisukan akan segera masuk dapur produksi menemani i3 dan i8. Keduanya telah jadi andalan mobil ramah lingkungan karena menggunakan energi alternatif. Satunya full electric, satu lagi hybrid.

Beberapa waktu terakhir bahkan tersebar gambar paten yang disebut-sebut merupakan BMW i5. Saat itu diprediksi i5 bakal meluncur pada 2020.

Alih-alih mengembangkan i5, disebutkan bahwa mereka akan memperluas proyek elektrifikasi pada seri lain. Laporan dari BMWBlog menyebut bahwa elektrifikasi bakal diterapkan pada BMW X3 dan BMW 4 Series Gran Coupe.

Dikatakan, kepastian tidak membuat i5 sekaligus bersamaan dengan pengumuman soal rencana elektrifikasi gelombang kedua.

"All-electric MINI dan all-electric BMW X3 akan jadi awal dari gelombang kedua elektrifikasi BMW Group," ujar CEO BMW, Harald Krüger. Ia menyebut elektrifikasi gelombang kedua ini akan dilakukan dalam waktu 10 tahun.

Krüger mengatakan, agar lebih cepat dan efisien, mereka akan merancang platform yang sangat fleksibel sehingga dapat dipakai untuk banyak mobil.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya