Aliansi Nissan-Renault Bertekad Kudeta VW-Toyota

Chairman Renault-Nissan Alliance Carlos Ghosn mengatakan bahwa mereka mungkin akan segera mengalahkan kedigdayaan Toyota dan Volkswagen.

oleh Rio Apinino diperbarui 17 Jun 2017, 12:06 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2017, 12:06 WIB
Perdana Menteri Prancis Bantah Merger Renault-Nissan
Kabar burung ini memerahkan telinga pemerintah Prancis selaku pemegang saham terbesar di Renault SA.

Liputan6.com, Paris - Chairman Renault-Nissan Alliance, Carlos Ghosn mengatakan bahwa mereka mungkin akan segera mengalahkan kedigdayaan Toyota dan Volkswagen (VW), yang sejak bertahun lalu silih berganti jadi pabrikan terbesar di dunia.

Dalam rapat pemegang saham tahunan Renault di Paris, Kamis (15/6), pria yang beberapa bulan lalu sempat ke Indonesia ini mengatakan, bisa jadi hasil penjualan mobil aliansi sampai tengah tahun ini menempatkan mereka di posisi teratas.

"Sejak Januari, aliansi berada di tiga besar pembuat mobil global. Kami mungkin akan jadi yang pertama di pertengahan tahun," ujar Ghosn, dikutip dari Forbes.

Data terakhir yang dirilis JATO Dynamic, lembaga riset otomotif tingkat global, menyebut kalau dari Januari sampai April, aliansi (termasuk Mitsubishi di dalamnya) menjual 3.022.357 unit mobil, atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara Toyota, berada di posisi kedua dengan penjualan 3.062.349 unit, beda tipis dari aliansi Nissan-Renault. Di posisi teratas masih VW yang telah menjual 3,3 juta mobil.

Ghosn mengatakan, optimismenya ini beralasan. Sejauh ini, aliansi memang pemimpin industri mobil listrik, dengan lebih dari 460 ribu mobil terjual sampai hari ini.

"Rentang kendaraan listrik kami adalah yang paling kompetitif di pasaran saat ini, dari segi harga dan keragaman penawaran," terangnya.

 

 

Simak video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya