Liputan6.com, Jakarta - Komponen kelistrikan pada kendaraan sangat banyak. Namun bila dikelompokkan, ada beberapa kategori, seperti komponen penyuplai arus, input (komponen yang mendeteksi kapan sebuah sistem akan aktif), dan sistem kontrol (misalnya ABS, ECU, dan lain-lain).
Oleh karena itu, ketika satu komponen pada kendaraan rusak, sumber masalahnya tidak bisa langsung diketahui begitu saja. Pada kasus seperti starter elektrik tidak berfungsi, bisa saja kabel-kabel pembawa arus korsleting atau putus, tapi di satu saat bisa saja akinya yang bermasalah.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui sumber masalahnya, pemilik kendaraan bisa mengetahuinya dengan menajamkan indera pendengaran ketika kendaraan dinyalakan.
"Kalau kita start motor atau mobil, masih keluar suara seperti 'tek..tek..tek, tapi mesin tidak 'terangkat', itu artinya akinya tidak bermasalah," ujar Syahrudin, Advisor PT Astra Otoparts Tbk, di Shop & Drive yang ada di bilangan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (13/7) kemarin.
Dengan ada bunyi itu, terang Syahrudin, aki sebetulnya masih mengaliri arus. Dari sini diketahui bahwa masalahnya ada di komponen lain. Bisa jadi ada di rangkaian starter (tombol starter dan kabel penyambung), relay starter (bendik), atau dinamo. Semua harus diperiksa lebih lanjut.
Pemeriksaan kabel atau rangkaian starter lain bisa dilakukan dengan memanfaatkan multimeter atau multitester. Dari sana dapat diketahui apakah ada arus listrik yang mengalir atau tidak.
Untuk diketahui, banyak mekanik, baik resmi dari dealer atau bengkel-bengkel pinggir jalan banyak yang menyarankan untuk tidak sering-sering menggunakan starter elektrik, terutama saat pagi hari. Baiknya menggunakan kick starter agar distribusi oli lebih merata.
Â
Simak Juga Video menarik Berikut Ini: