Liputan6.com, Jakarta - Raditya Abimanyu, salah seorang konsumen Viar Q1 punya cerita menarik selama menggunakan skutik listrik bertubuh mungil ini. Viar Q1 kelir putih yang dibeli, ia gunakan untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari.
Menurut dia, motor listrik ini cukup responsif. Hanya saja motor ini tidak bisa ngebut. "Lumayan lah buat selap-selip. Akselerasinya juga enak lah. Cuma ya kecepatannya cuma sampai 50 km/jam gak bisa lebih," beber Raditya saat ditemui di Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (5/8).
Baca Juga
Karena tidak bisa ngebut inilah ia suka merasa geregetan. "Kalau ada jalan lurus, kayak sampainya lama banget. Kalau pakai motor biasa kan bisa topspeed, tapi ini kan enggak," ujarnya.
Ia juga pernah membawa motor ini berboncengan dan ternyata kuat melibas tanjakan. "Pernah boncengan berempat sama anak isteri, itu muat dan tanjakan gak ada pengaruh tetap bisa naik," akunya.
Viar Q1 sendiri dibekali dengan motor listrik buatan Bosch berkekuatan 2 kWh. Kecepatan maksimumnya hanya 60 km/jam. Sementara daya jelajah dengan baterai terisi penuh bisa mencapai 60 km.
Sehari-hari pria yang karib disapa Radit itu menempuh jarak 20 kilometer untuk berangkat dan pulang kerja dari tempat tinggalnya di bilangan Ciledug, Tangerang. Sementara ia bekerja di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).
Untuk itu, setiap dua hari sekali ia melakukan pengisian ulang baterai lithium ion yang digunakan Viar Q1. Rumah yang ia singgahi dialiri listrik berdaya 1.300 watt dan itu cukup untuk cas baterai motor yang memakan waktu mencapai 5 jam.
"Cas motor di rumah tetap aman. Ngecas saat alat-alat elektronik hidup juga gak masalah. Tagihan listrik juga gak nambah signifikan," katanya.
Diakuinya, selama menggunakan Q1 ia sering kali membuat pengguna jalan lain kaget. Itu lantaran motor ini tidak mengeluarkan suara seperti halnya motor konvensional yang mengeluarkan suara lewat knalpot. "Rata-rata orang yang kaget karena tiba-tiba ada saya disebelahnya," pungkasnya.
Advertisement
Simak juga video menarik di bawah ini: