Liputan6.com, Tokyo - Line up mobil listrik Nissan sepertinya bakal komplit. Pasalnya, pabrikan asal Jepang ini siap menghadirkan SUV listrik terbarunya di Tokyo Motor Show (TMS) 2017, Oktober mendatang.
Melansir Carscoops, Senin (11/9/2017), Nissan bakal bikin mobil listrik baru berdasarkan generasi terbaru dari Nissan Leaf yang baru diperkenalkan beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Bos Desain Nissan, Alfonso Albaisa, dimensi SUV listrik ini bakal lebih besar dari Qashqai, dan bakal menggunakan baterai berkapasitas 40 kWh. Baterai tersebut, sama dengan Nissan Leaf 2018, dengan jarak yang ditawarkan sebesar 241,35 km.
Jarak tersebut ternyata tidak lebih jauh dari jarak tempuh Chevrolet Bolt, Tesla Model 3, Tesla Model Y. Namun diharapkan, model ini bakal mengikuti keunggulan Leaf dan berkompetisi dengan pesaingnya karena harga yang relatif murah.
Untuk diketahui, kabar lain juga menyebutkan jika baterai berkapasitas lebih besar dari Nissan Leaf, yaitu 60 kWh juga bakal diadopsi SUV listrik Nissan ini. Dengan begitu, jarak tempuh yang ditawarkan bisa menyentuh jarak hingga 321,8 kilometer.
Nissan Leaf Canggih
Sebagai lambang dari Intelligent Mobility, Nissan Leaf dilengkapi dengan berbagai fitur modern, seperti ProPilot, ProPilot Park, dan e-Pedal.
ProPilot merupakan teknologi otonomos yang digunakan pada jalur satu arah. Saat diaktifkan, fitur ini akan menjaga jarak mobil dengan mobil lainnya dengan kecepatan antara 30 sampai 100 km/jam.
Jika mobil di depan berhenti total, ProPilot akan mengaktifkan rem dan berhenti total jika dibutuhkan. Saat ingin berjalan kembali, pengemudi dapat menyentuh tombol atau menekan pedal gas.
Sedangkan ProPilot Park, dapat memarkirkan mobil secara otomatis dengan mengkombinasikan empat kamera dan informasi dari 12 sensor ultrasonik yang tertempel pada mobil.
Fitur yang menarik adalah e-Pedal, fitur ini memungkinkan pengemudi untuk menggunakan pedal gas saja selama perjalanan. Pedal gas digunakan untuk akselerasi, deselarasi, berhenti, hingga menahan di tanjakan.
Dengan melepas pedal gas, kecepatan akan berkurang secara perlahan dengan gaya 0,2g. Berdasarkan studi yang dilakukan Nissan, fitur ini dapat mengurangi kelelahan pengemudi, namun untuk pengereman darurat tetap menggunakan pedal rem.
Â
Advertisement