Jakarta Custom Culture, Tempat Kumpulnya Pencinta Modifikasi

Gelaran Jakarta Custom Culture (JCC) siap digelar kembali pada 21 sampai 22 Oktober 2017 di area Gambir Expo,

oleh Arief Aszhari diperbarui 13 Sep 2017, 20:11 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 20:11 WIB
Mobil Modifikasi
Jakarta Custom Culture rencananya berlangsung 21-22 Oktober 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Arief/LIputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Jakarta Custom Culture (JCC) siap digelar kembali pada 21 sampai 22 Oktober 2017 di area Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Ajang berkumpulnya para pelaku industri motor custom ini bakal mengangkat tema "Old School vs New School". Kenapa Old School? Karena ini adalah roots dari awal munculnya istilah custom, dan New School merupakan perkembangan dari budaya itu sendiri, yang tidak pernah berhenti berevolusi.

"JCC ingin membuat event yang mewadahi para modifikator dan builder otomotif, juga pengrajin, artis, hingga pabrikan rumahan seperti skateboard, sepatu, dan baju, untuk menunjukkan karya mereka," jelas Andre Palmer, Perwakilan JCC saat konferensi pers di Waroeng Solo, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2017).

Gelaran ini bakal menampilkan sederet kegiatan menarik, seperti JCC Parade JCC Award, Indonesian Builder, Riding Tebus Dosa Emisi, Rolling Thunder, lelang, JCC people and best custom car choice award, art custom demo (pinstripping, door art lettering), dan hiburan menarik lainnya.

Selain kegiatan-kegiatan menarik, gelaran JCC juga bakal diisi oleh bursa aksesori mobil, motor, distro, food court, dan food truck.

Sementara untuk parade old vs new school yang merupakan acara utama dari gelaran ini, pengunjung dan penggemar otomotif dapat mengetahui keseluruhan aliran modifikasi yang saat ini tengah digandrungi di Tanah Air.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Riding Tebus Dosa

Selain memamerkan berbagai mobil dan motor custom, JCC ini juga bakal menggelar riding tebus dosa emisi. Acara ini, seperti bentuk kepedulian para pencinta otomotif terhadap lingkungan sekitar.

Nantinya, JCC bakal menggandeng komunitas yang mau memberikan sumbangan berupa material, dan ditukar dengan sejumlah pohon.

Pohon-pohon tersebut bakal disumbangkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup, dan bakal ditanam di suatu daerah atau tempat yang sudah ditentukan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya