Presiden Jokowi Senang dengan Inovasi Mobil Listrik Selo

Jokowi mengungkapkan di masa mendatang persaingan di industri otomotif akan melibatkan mobil listrik.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Okt 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 09:00 WIB
Jokowi dan mobil listrik Selo
Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan sempat memamerkan mobil listrik Selo kepada Presiden Jokowi. (Dian)

Liputan6.com, Surabaya Mobil listrik Selo dibangun dengan kandungan komponen lokal hingga 70 persen yang meliputi kompartemen bodi dan sebagian interior. Adapun sisanya adalah baterai dan motor listrik sebagai penggerak kendaraan yang didatangkan secara impor.

Mobil sport berwarna kuning ini memiliki performa yang cukup gahar karena diklaim mampu menghasilkan daya sebesar 182 Tk. Transmisi yang digunakan adalah otomatis 6-percepatan. Dengan dukungan jantung mekanis tersebut, Selo mampu digeber hingga kecepatan 220 km/jam.

Mobil listrik Selo didukung dengan baterai 360V yang dapat digunakan menempuh jarak sekira 250 km. Adapun proses pengisian daya listriknya butuh waktu hingga empat jam hingga terisi penuh.

Mobil listrik Selo dipajang di depan gedung Graha Pena. Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan sempat memamerkan mobil listrik Selo kepada Presiden Jokowi, Minggu (8/10/2017) kemarin.

Dahlan juga sempat memperkenalkan Presiden Jokowi kepada satu persatu tim perancang mobil listrik yang digagasnya semasa menjadi Menteri BUMN itu.

Presiden Jokowi mengaku senang dengan inovasi dan karya yang telah dibuat anak bangsa. Jokowi ingin semuanya serius tentang inovasi ini.

"Kita pinginnya inovasi seperti itu terus didorong menjadi prototype yang benar dan bisa diindustrikan. Sehingga kalau negara lain bisa membuat, kita bisa membuat juga. Dengan catatan itu brand dan principle kita sendiri. Ke depan bisa dipastikan pertarungannya di mobil listrik," tutur Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terhambat Regulasi

Jokowi mengatakan, inovasi di Indonesia terkadang terkendala dan terhambat dengan regulasi yang dibuat oleh bangsa sendiri.

"Kita ini lucu. Inovasi itu bisa berhasil dan bisa gagal. Kalau gagal malah dipermasalahkan. Kita ini orientasinya pada prosedur, bukan hasil," kata Jokowi.

Jokowi sendiri yakin masih banyak karya atau inovasi anak bangsa yang bisa dikembangkan, namun terhambat regulasi yang ada. Jokowi kerap menyuarakan bahwa deregulasi harus dilakukan agar Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain.

"Negara kita ini kebanyakan aturan. Ada puluhan ribu aturan. Peraturan itu mempersulit kita sendiri. Kita mau cepat tapi terhalang aturan," ucap Jokowi.

Mobil listrik merupakan salah satu inovasi dari kendaraan berbahan bakar BBM. Kendaraan listrik merupakan salah satu dari bentuk perubahan yang ada. Dan dunia memang berubah begitu cepat.

"Saya masuk Silicon Valley, Google, Facebook, Twitter, Alibaba. Saya kaget karena sangat pesat, perubahannya cepat," ujar Jokowi.

Perubahan tersebut tidak hanya terjadi dan berpengaruh pada Indonesia saja, tetapi juga terjadi pada negara lain. Sehingga yang terjadi adalah lanskap politik, ekonomi, dan lain sebagainya secara global juga akan berubah.

Akan terjadi perubahan dan pergeseran yang signifikan. Pergeseran ini kalau tidak diikuti, maka akan tertinggal. Harus diperlukan perubahan untuk beradaptasi dengan perubahan itu sendiri. 

"Kalau tidak punya kemampuan merombak dan berubah, ya ditinggal betul kita," pungkas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya