Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam melakukan ekspor mobil telah mencapai 30 tahun. Tentunya tidak mudah bagi TMMIN untuk bertahan dan mencapai keberhasilan seperti sekarang ini.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan, ada tiga kunci sukses TMMIN bisa melakukan ekspor selama 30 tahun. Pertama adalah keberhasilan Toyota dalam membangun daya saing dalam negeri.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau kita gak punya daya saing walaupun prinsipal kita punya komitmen tetap saja gak bisa," katanya saat dijumpai di Jakarta baru-baru ini.
"Kedua, komitmen dari prinsipal untuk membuka pasarnya terhadap produk-produk dari kita," Bob menambahkan.
Dan poin ketiga, menurut dia, adalah free trade dan regulasi. "Kalau tak punya itu repot. So far tiga hal itulah yang membuat kita bertahan," katanya.
Lebih lanjut ia menyebut ada beberapa hal lagi yang harus dilakukan untuk membuat laju ekspor semakin kencang.
"Kami berharap bisa meningkatkan ekosistem jadi yang harus kompetitif itu tidak cuma satu atau dua institusi tapi ekosistemnya dan domestic market-nya yang berkembang," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sekilas Ekspor TMMIN
Pengapalan perdana ekspor TMMIN dilakukan pada 1987 dengan mengirimkan Toyota Kijang generasi ke-3 (Kijang Super) ke Brunei Darusalam.
Momentum ekspor terbaik diperoleh TMMIN ketika dipercaya menjadi salah satu basis produksi bagi pengembangan kendaraan IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) model Kijang Innova pada 2004, dan langsung melakukan ekspor di tahun yang sama. Dilanjutkan dengan dimulainya ekspor sedan Vios di tahun 2014.
Saat ini kontribusi kendaraan utuh (completely build up/CBU) bermerek Toyota bagi total ekspor otomotif nasional Indonesia sebesar 87 persen terdiri dari ekspor 9 model yaitu Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Avanza, Rush, Town/Lite Ace, Agya, dan Sienta.
TMMIN juga mengekspor kendaraan terurai (completely knock down/CKD), mesin bensin dan ethanol tipe TR-K dan R-NR, komponen kendaraan serta alat bantu produksi berupa jigs (alat bantu dalam proses pengelasan), dan dies (alat bantu dalam proses pengepresan) yang sekaligus menunjukan tingkat kedalaman industri TMMIN.
Advertisement